SLEMAN (KRjogja.com) - Banyaknya ungkapan kekecewaan lantaran banyaknya calo tiket beredar di Stadion Maguwoharjo kala timnas menjamu Vietnam Minggu (9/10/2016) kemarin segera ditanggapi oleh Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan tersebut. Panpel mengaku sangat kecewa dan meminta maaf lantaran kejadian yang cukup mencoreng kesuksesan DIY sebagai penyelenggara laga internasional.
Wakil Ketua Panpel Timnas vs Vietnam Ediyanto kepada KRjogja.com Senin (10/10/2016) mengatakan pihaknya tak menduga banyaknya calo tiket yang bertebaran di laga kemarin petang. Menurut dia, panpel di DIY hanya mengikuti Standar Opersional Prosedure (SOP) dari panitia pusat untuk membuka tiket box jauh lebih awal ketimbang waktu pertandingan.
"Kami menyesalkan dan tidak menduga kalau ada calo yang sebanyak itu kemarin. Kami akan jadikan pembelajaran untuk pertandingan kedepan baik PSS maupun timnas," ungkapnya.
Ediyanto juga menegaskan bahwa pihaknya telah melalukan pembatasan pembelian maksimal 10 lembar tiket untuk satu orang. "Biasanya per orang 10 tiket, kami akan menggali info lebih dalam mengenai penjualan tiket kemarin," imbuhnya lagi.
Perbaikan penyelenggaraan sepertinya memang harus segera diperbaiki oleh panpel lokal di DIY terutama karena animo luar biasa terutama saat laga internasional Timnas Indonesia. Pasalnya, menurut data panpel di laga kemarin, puluhan ribu tiket di tribun kuning dan hijau sudah ludes terjual sejak pukul 12.30 WIB padahal pertandingan baru digelar pukul 17.00 WIB. (Fxh)
