SLEMAN (KRjogja.com) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman ternyata tidak terdapat pangkalan gas elpiji. Masyarakat terpaksa cari gas hingga luar desa demi mendapatkan gas melon tersebut.
Salah satunya di Desa Madurejo Kecamatan Prambanan. Dalam satu padukuhan, ternyata belum tentu ada pangkalan gas elpiji. Kalaupun ada harganya juga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
Di tingkat pengecer, harga satu tabung gas elpiji di Kecamatan Prambanan masih berkisar Rp 18.500 hingga Rp 19 ribu. Sedangkan di pangkalan Rp 16 ribu pertabung. "Sekarang susah dicari. Jangankan Rp 20 ribu pertabung. Kalau ada Rp 25 ribu pertabung, saya beli. Karena memang butuh," kata Sukiman (46) Mutihan Madurejo Prambanan Sleman.
Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM) Sleman, di Kabupaten Sleman terdapat 17 agen gas melon. Mereka menyuplai stok untuk 1.365 pangkalan. Keberadaan pangkalan sendiri memang tidak merata. Daerah kawasan padat penduduk, seperti Kecamatan Depok, Mlati dan Sleman paling banyak pangkalannya.
"Menyesuaikan kebutuhan. Kebetulan di tiga kecamatan tersebut memang padat penduduk, sehingga kebutuhan gasnya juga tinggi," kata Kepala Bidang ESDM Fauzan Darmadi. (Awh)