UNU Yogyakarta Tuan Rumah Forum Pertemuan Kiai - Nyai se DIY, Siap Sediakan Beasiswa

Photo Author
- Sabtu, 5 Agustus 2023 | 09:38 WIB
Suasana Damparan #3 di UNU Yogyakarta.
Suasana Damparan #3 di UNU Yogyakarta.

Krjogja.com - SLEMAN - Ratusan kiai dan nyai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkumpul di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Banyuraden, Jumat (04/08/2023), untuk menghadiri Damparan #3: Forum Silaturahmi Kiai – Bu Nyai se-DIY. Dalam momen tersebut UNU berkomitmen mendukung dalam memajukan NU dan melahirkan kader profesional dari kalangan Nahdliyin.


Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita menjelaskan, salah satu bentuk dukungan UNU Yogyakarta ke pesantren adalah tersedianya 250 beasiswa kuliah untuk para santri. Beasiswa diberikan secara penuh, yakni berupa biaya masuk dan SPP, diperuntukkan bagi santri yang tidak mampu, tapi memiliki komitmen yang tinggi dalam menuntut ilmu.


"UNU Yogyakarta siap membantu santri dan kalangan nahdliyin yang mau kuliah tapi terkendala biaya. Jadi tidak ada ceritanya santri tidak bisa kuliah karena kesulitan ekonomi,” ungkap Widya, Sabtu (05/08/2023).


[crosslink_1]


Komitmen tersebut disampaikan seiring upaya UNU Yogyakarta untuk mencetak kader NU yang profesional di berbagai bidang yang selama ini belum digarap NU secara optimal, seperti bidang teknologi informasi, keuangan, dan kesehatan. "Mayoritas kampus-kampus NU fokus pada studi agama. Ini penting, tapi harus diimbangi dengan pengembangan di bidang-bidang lain. UNU Yogyakarta akan mengisi ruang kosong itu,” sambung dia.


Komitmen sinergi dengan dunia pesantren itu seiring dengan berbagai capaian UNU Yogyakarta dalam mengembangkan pendidikan. Salah satunya rencana pendirian School of Future Studies bersama Uni Emirat Arab (UEA) yang membantu pembangunan gedung baru di samping Kampus Terpadu saat ini.


Sementara, Ketua RMI PBNU, KH Hodri Arief menegaskan, memang sudah semestinya berbagai pihak di kalangan NU harus berkolaborasi. Apalagi hal tersebut sesuai dengan cita-cita Ketua Umum PBNU bahwa kader-kader terbaik NU harus menjadi figur-figur profesional yang kapabel dalam teknologi dan birokrasi.


"Ada cerita bahwa Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sempat kesulitan mencari menteri dari kalangan santri. Jadi gagasan Gus Ketum harus disambut para santri dan kader-kader NU. Santri harus memberi warna positif ke bangsa dan negara dalam jangka panjang,” lanjutnya.


Saat ini keislaman NU makin dikenal secara global dan menjadi rujukan keislaman dunia, jadi kerjasama pondok pesantren dan perguruan tinggi harus diperkuat. "Kiai dan nyai beserta wali santri dapat mengarahkan para santri untuk mewujudkan gagasan NU merawat jagat dan membangun peradaban melalui kemampuan pendidikan dan keilmuan yang mumpuni,” pungkas dia. (Fxh)


Suasana Damparan #3 di UNU Yogyakarta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X