SLEMAN (KRjogja.com) - ASEAN Air Chief Conference (AACC) ke-13 tahun 2016 yang diikuti pejabat Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) se-ASEAN akan membuat dan membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan segala bentuk ancaman. Diantaranya ancaman terorisme dan bencana di wilayah ASEAN.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma TNI Jemi Trisonjaya MTr (Han) menjelaskan, AACC ke-13 tahun 2016 ini diselenggarakan di Yogyakarta mulai 6-9 September 2016. Acara ini merupakan forum konsolidasi dan koordinasi teknis yang melibatkan para pejabat Kasau se-ASEAN.
"Konferensi ini untuk menyamakan visi, persepsi dan interpretasi dalam pelaksanaan tugas. Termasuk melakukan upaya-upaya penanggulangan terhadap masalah yang dihadapi," kata Jemi, Selasa (6/9/2016).
Dalam AACC ke-13 tahun 2016 ini akan membuat dan menyelaraskan SOP dalam pengendalian ancaman. Selain itu juga kerjasama diantaranya pertukaran perwira, pendidikan, latihan bersama dan lainnya.
"SOP ini untuk mengatur tentang ancaman terorisme dan penanganan bencana. Soalnya ancaman terorisme itu tidak hanya melalui darat tapi juga melalui udara. Sedangkan untuk bencana, kami sudah sering membantu negara lain dalam penanganan bencana, " terangnya.
Dikatakan, tema AACC ke-13 tahun 2016 ini 'ASEAN Air Diplomacy to Maintain Regional Peace and Security'. Diharapkan para Kasau dapat berbagi informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman terhadap perlunya meningkatkan diplomasi AU. Â
"Diharapkan menjadi kawasan ASEAN sebagai kawasan aman, damai. Selain itu juga diharapkan mengembangkan kerjasama pada bidang patroli maritim untuk mendukung poros maritim," tegasnya. (Sni)
