SLEMAN (KRjogja.com) - Timbunan Sampah di Sleman sebesar 8.000 meter kubik perhari dengan 60 persen di antaranya merupakan sampah plastik. Untuk menyikapi permasalahan sampah dibutuhkan sinergisitas dan upaya bersama dari seluruh pihak. Namun yang paling penting ialah masyarakat yang berperan sebagai subjek maupun objek dalam permasalahan ini.
â€Menurut Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY, total timbunan sampah di Sleman sebesar 8.000 meter kubik perhari dengan 60 persen di antaranya merupakan sampah plastik. Sampah bisa dianggap sebagai potensi apabila dikelola secara profesional. Namun bisa juga menjadi masalah bila tidak mampu mengelolanya,†ungkap Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo belum lama ini.
Menurut Sri Purnomo, salah satunya dapat dilakukan yakni dimulai dengan mengelola sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yaitu mulai mengelola sampah dengan mengurangi timbunan sampah. Terutama sampah plastik, misalnya dengan beralih menggunakan tas ramah lingkungan saat berbelanja.
â€Permasalahan sampah ini optimis dapat teratasi dengan metode tersebut apabila muncul kesadaran dan kedisiplinan seluruh masyarakat untuk dapat menerapkannya secara bersama-sama. Apalagi saat ini Sleman telah memiliki 200 kelompok pengelola sampah hingga tingkat RT,†kata Bupati. (Has)
