Ternyata, Jalur Alternatif Kurang Diminati

Photo Author
- Senin, 4 Juli 2016 | 11:54 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Sejumlah jalur alternatif yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman ternyata belum dimanfaatkan pemudik dan selalu terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Seksi (Kasie) Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkomingo) Sleman Marjanta mengungkapkan hal tersebut, Senin (04/07). Menurutnya, beberapa jalur alternatif memang terlihat kurang maksimal.

"Memang kurang maksimal. Padahal kondisi jalannya juga baik. Selain itu, papan petunjuk juga sudah tersedia. Dan tertulis jelas. Pengendara yang dari Magelang memang rata-rata tujuannya ke Kota Yogyakarta. Jadi kalau harus lewat Tempel terlebih dahulu terlalu jauh," katanya.

Berdasarkan pantauan Dishubkominfo, untuk jalur alternatif dari timur atau arah Solo masih cukup ramai. Pengendara rata-rata memang memilih jalan Prambanan-Piyungan. Bagi yang tujuannya ke Kota Yogyakarta atau Jawa Tengah tinggal belok kanan. Sedangkan yang mau ke Wonosari ambil kiri terus naik. Meski demikian, jumlahnya tetap mendominasi yang langsung lurus ke barat lewat Jalan Solo.

Sedangkan setelah lebaran atau H+ menurut Harjanto, jalur alternatif terpantau mulai ada peminatnya. Namun jumlahnya juga hanya beberapa saja. "Termasuk jalan-jalan kecil yang masuk perkampungan. Tapi rata-rata masyarakat lokal saja," ujarnya. (Awh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X