SLEMAN (KRjogja.com) - Dinas Perhubungan DIY memprediksi jumlah penumpang yang mudik Lebaran 2016 menggunkan moda transportasi bus mengalami penurunan hingga 2,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun ternyata masih banyak juga warga masyarakat yang memilih bus sebagai angkutan menuju kampung halaman.
KRjogja.com, Kamis (23/6/2016) sempat berbincang dengan salah satu calon penumpang bus jurusan Bandar Lampung di terminal Jombor Sleman. Rendi Saputra (20) seorang mahasiswa sebuah universitas swasta di Yogyakarta ternyata lebih menikmati perjalanan dengan bus meskipun waktu tempuhnya relatif jauh lebih lama daripada pesawat atau kereta api.
"Rasanya lebih asyik dan aman, tidak tahu rasanya senang saja naik bus daripada pesawat atau kereta," ungkap mahasiswa semester empat yang sudah dua kali mudik menggunakan bus.
Untuk sampai ke kota asalnya di Lampung, Rendi harus menempuh perjalanan tak kurang 24 jam. Namun, beberapa kali berhenti istirahat termasuk saat menyeberangi pelabuhan Merak-Bakauheni membawa cerita tersendiri bagi mahasiswa jurusan program komputer ini.
"Menikmati perjalanan melihat banyak hal sepertinya menjadi hiburan tersendiri. Kebetulan dari Yogya ke barat biasanya tidak macet jadi menyenangkan menikmati perjalanannya dan membayangkan kampung halaman," lanjutnya.
Satu calon penumpang lain, Agus Supriyanto (35) warga Yogyakarta yang bekerja di Pringsewu Lampung mengaku cukup terbantu dengan adanya angkutan bus. "Pesawat turun di Palembang baru nanti lanjut naik bus atau kereta, sama saja. Mending satu kali langsung sampai biarpun lama waktunya, harganya juga jauh lebih murah," terangnya.
Beberapa PO bus pun seolah juga berlomba memberikan kenyamanan pada para penumpang meskipun di tengah prediksi turunnya jumlah penumpang setiap tahun. Jadi bagaimana, pilih angkutan apa untuk mudik Lebaran tahun ini? (Fxh)