SLEMAN (KRjogja.com) - Cuaca yang tidak menentu belakangan ini menyebabkan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sleman terus bertambah. Hingga sekarang ini sudah ada sekitar 483 penderita dengan 7 orang meninggal. Untuk itu masyarakat diminta untuk terus meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr Mafilindati Nuraini MKes mengatakan, kondisi cuaca yang tak menentu ini menyebabkan kelembaban tinggi. Hal itu memicu nyamuk lebih mudah berkembangbiak sehingga banyak masyarakat yang terkena penyakit DBD.
"Memang jumlahnya terus bertambah. Tapi kalau dilihat dari grafik, sudah ada penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya. Penambahan jumlah penderita ini tak lepas pengaruh cuaca," kata Mafilindati, Selasa (21/06/2016) malam.
Dari jumlah sekitar 483 penderita itu, paling banyak terjadi di Kecamatan Depok 71 orang, Kalasan 66, Godean 64, Gamping 56 dan Mlati 47. Untuk wilayah lainnya, jumlah penderita masih berada di bawah 30 orang. Sedangkan penderita yang meninggal di Gamping 1 orang, Mlati 2 orang, Seyegan 1 orang , Berbah 1 orang dan Kalasan 2 orang.
"Jumlah yang bertambah itu tidak hanya penderitanya, tapi juga penderita yang meninggal. Setelah kami cek dan pemeriksaan lebih mendalam, penderita meninggal karena positif terkena DBD, " terangnya. (Sni)