Peringatan "Sabtu Kelabu PDI Pro Mega", Kader Jalankan Amanah Jaga Pancasila

Photo Author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 19:43 WIB
Anggota DPR/MPR RI, Drs HM Idham Samawi memotong tumpeng dalam peringatan
Anggota DPR/MPR RI, Drs HM Idham Samawi memotong tumpeng dalam peringatan

Krjogja.com - KRJOGJA.com - Peringatan "Sabtu Kelabu PDI Pro Mega" 27 Juli 1996 bukan hanya untuk peringatan peristiwa bersejarah kepentingan PDI Perjuangan saja. Tetapi muara akhirnya mencerminkan semangat PDI Perjuangan untuk terus berkiprah menata NKRI menjadi lebih baik lagi dan menjaga Pancasila sebagai ideologi terbaik.

"Kader-kader PDI Perjuangan yang mendapat kepercayaan rakyat terbukti terus berupaya menjalankan amanah sesuai konstitusi. Menjaga NKRI dan Pancasila," tegas Anggota DPR/MPR RI, Drs HM Idham Samawi dalam peringatan "Sabtu Kelabu PDI Pro Mega" yang digelar Komunitas Banteng Poel (Kaboel) sekaligus Menyongsong HUT RI ke-78, Minggu (6/8) di Jragung Berbah Sleman.

Idham menyontohkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati yang pada peristiwa 27 Juli 1996 menjadi korban politik. Saat terpilih sebagai Presiden RI ke-5 pada 23 Juli 2001, Megawati tidak melakukan balas dendam pada lawan politiknya dengan memanfaatkan kekuasaannya sebagai Presiden. Namun tetap patuh pada konstitusi dengan menempuh jalur hukum.

"Kemudian saat ini Pemerintahan Presiden Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan sudah berjalan dua periode juga menjalankan konstitusi, diantaranya mengembalikan aset kekayaan negara yang sempat tergadaikan ke pihak asing dengan kontrak karya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA). Dari 200-an Kontrak Karya sudah 6 kontrak karya dihentikan Jokowi, yang tentu saja membuat banyak pihak berkepentingan merasa terancam," ungkapnya.

Sehingga kemudian banyak yang ingin mengubah ideologi Pancasila yang terbukti mampu merekatkan bangsa Indonesia yang terdiri lebih dari 700 suku, bahasa, berbagai agama dan 17.000 pulau. "Ideologi Pancasila hendak diganti pihak yang ingin memecah belah dan menguasai Indonesia dan kader PDI Perjuangan siap pasang badan mempertahankan Pancasila," tegasnya.

Idham menyatakan kebijakan Presiden Jokowi yang pro rakyat ini bisa mengembalikan kejayaan Indonesia seperti di masa Sriwijaya dan Majapahit harus dilanjutkan. "Kami melihat Ganjar Pranowo sebagai kader PDI Perjuangan adalah Capres paling tepat untuk melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi," tandasnya.

Sebelumnya Ketua Panitia yang juga Ketua Komunitas Banteng Poel (Kaboel), Supriyadi sebagai pelaku/saksi sejarah 27 Juli 1996 mengenang perseteruan PDI Pro Mega dengan PDI Soerjadi saat itu yang didukung rezim yang berkuasa. "Peristiwa 27 Juli 1996 justru PDI Pro Mega mendapat simpati rakyat dengan semangat reformasi dan menjadi PDI Perjuangan," ungkap Supriyadi yang waktu itu sebagai Komandan Satgas PDI Pro Mega Kota Yogya.

Supriyadi juga mengajak untuk mendoakan teman seperjuangan Cinde Laras Yulianto sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil DIY 2023 yang tengah sakit bisa sehat kembali dan berjuang bersama lagi. 'Kami bertekad bulat memenangkan PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024, hattrick tiga kali menang berturut-turut," tegasnya.

Acara juga semarak dengan potong tumpeng dan juga ikrar kembalinya banteng yang hilang dari Kasani Suprobo. "Kami bergabung kembali dengan Kaboel, dan akan turut berjuang memenangkan PDI Perjuangan," ungkap Kasani yang dalam Pemilu sebelumnya mendukung partai lain. (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X