krjogja.com - SLEMAN - Forum Warga Nahdliyin (Forwan) DIY menggelar musyawarah di Pondok Pesantren Al Falahiyyah Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Minggu (13/8/2023) pagi. Musyarawah dihadiri ratusan ulama dari lima kabupaten/kota di DIY.
Musyawarah berlangsung menarik dengan sejumlah pembahasan hingga mencapai kesepakatan. Menghasilkan tujuh rekomendasi yang dapat dilaksanakan jama'ah dan jamiyah nahdlatul ulama (NU) yang salah satunya, mendukung dan mengusung Gus Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Forum Warga Nahdliyin DIY, Gus Fahmi Basya disela acara mengutarakan selain mengusung Gus Abdul Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024, enam rekomendasi lain dihasilkan dalam musyawarah yakni menjaga dan melestarikan aqidah dan amaliyah ahlussunah wal jamaah annahdliyyah.
Mengukuhkan kembali komitmen warga nahdliyin untuk menjadi garda terdepan menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Mendukung kebijakan serta program pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengecam perilaku koruptif yang dilakukan oleh oknum penyelenggara negara.
Memberikan dukungan kepada tokoh-tokoh nahdliyin di semua tingkatan untuk mengisi jabatan strategis baik di lingkup legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Memperkuat program-program ekonomi keumatan dengan basis desa, pondok pesantren dan masjid, termasuk mendorong program peingkatkan kesejahteraan guru madrasah dan guru ngaji.
Serta mendorong seluruh tokoh ataupun elite NU di semua tingkatan agar memiliki rasa percaya diri untuk ikut berkompetisi pada pesta demokrasi dengan dasar kecakapan layak dan patut serta dukungan modal sosial yang besar untuk mengemban tanggung jawab.
"Kami akan sampaikan rekomendasi ini ke Ketua PKB, bahwa kami mendukung beliau untuk maju sebagi calon presiden dalam Pilpres 2024. Kami akan jumpai DPP PKB. Kami juga berharap, bisa gelorakan langkah kami di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, luar Jawa hingga seluruh Nusantara," tegas Gus Fahmi.
Ia menambahkan, syarat pemimpin sesuai dalam Fiqh yakni aliman (berilmu), adilan (adil), zahidan (tidak rakus), suja'an (pemberani), salima al-jismi (sehat jasmani rohani) bisa ditemukan dalam sosok Gus Muhaiman Iskandar.
"Figur itu kita temukan dalam figur warga nahdliyin. Dan kader terbaik ada dalam sosok Gus Abdul Muhaimin Iskandar," tambahnya. (Yud)