TMS Undang Legenda PSIM - Persiba Roberto Kwateh Bagi Ilmu ke Anak Jadi Pemain Profesional

Photo Author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 20:39 WIB
Roberto Kwateh saat berbagi pengalaman bersama siswa TMS
Roberto Kwateh saat berbagi pengalaman bersama siswa TMS

Krjogja.com - SLEMAN - Sekolah Sepakbola Tunas Muda Sleman (TMS) mendatangkan legenda hidup PSIM dan Persiba yang juga pelatih JK Academy, Roberto Kwateh, Rabu (16/08/2023). Pelatih asal Liberia yang kini tinggal di Yogyakarta itu membagikan ilmu dan pengalaman pada anak-anak usia dini di Sleman.

Ketua Sekolah Sepakbola TMS, Suhatman mengatakan kehadiran Roberto Kwateh di depan anak dan orangtua sangat penting untuk memberikan pandangan riil menjadi pemain sepakbola profesional. Hal tersebut penting menurut dia agar anak-anak memiliki pengetahuan bagaimana menjadi pemain sepakbola dari seseorang yang berada di bidang tersebut.

"Coach Kwateh berbagi pada kami, kalau mau jadi pemain profesional harus konsisten dan disiplin harus dibangun dari usia dini. Makanan, istirahat, juga hal-hal kecil semua dibiasakan tepat waktu dan terprogram. Orangtua dan anak harus bersinergi sama-sama saling mendukung. Anak rajin latihan, makan makanan bagus dan disiplin. Ini menjadi masukan luar biasa untuk anak-anak kami dan para orangtua," ungkapnya.

Baca Juga: Pedagang Sunmor Bakal Bisa Jualan lagi di Kawasan UGM

Sementara, Heru Prasetyo, Manajemen Sekolah Sepakbola TMS menambahkan ada 60 siswa, pelatih, manajemen dan orangtua yang ikut dalam sesi sharing bersama Roberto Kwateh. Tujuan utama pihaknya menyelenggarakan sesi sharing dan coaching clinic, yakni memberikan pemahaman pada generasi sepakbola usia dini agar memiliki pandangan ke depan menjadi pemain profesional.

"Kami berharap dari TMS muncul pesepakbola profesional yang sampai pada jenjang senior. Kami berikan ilmu cara yang baik sepakbola, tapi juga pengalaman untuk mereka menggantungkan cita menjadi seseorang yang profesional," sambungnya.

Heru menegaskan sesi coaching bersama pemain sepakbola, pelatih berpengalaman dan profesional di bidang sepakbola akan menjadi agenda rutin masuk dalam kurikulum TMS ke depan. Harapannya sesi tersebut tak hanya bisa dinikmati siswa TMS saja namun juga dari sekolah sepakbola lainnya.

"Kami ingin menyebarluaskan manfaat untuk membangun sepakbola yang baik mulai usia dini. Coach Kwateh ini jadi yang pertama, ke depan akan banyak lagi yang akan berbagi pengalaman dan ilmu pada anak-anak ini," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X