Krjogja.com - SLEMAN - Dalam upaya membangun generasi yang sadar akan pentingnya integritas dan kejujuran, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Kayen melalukan sosialisasi pendidikan antikorupsi, bertempat di Masjid Nurul Hidayah SD Muhammadiyah Kayen, Condongcatur Depok Sleman, Senin (22/08/2023).
Acara yang dihadiri oleh guru dan siswa siswi SD Muhammadiyah Kayen ini berfokus pada tema 'Prototipe Literasi Antikorupsi'.
Kegiatan tersebut merupakan sebuah pendekatan untuk memberikan pemahaman sederhana yang kuat tentang bagaimana setiap orang dapat berperan dalam memerangi korupsi.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan kepala sekolah Fenty Ihsanty, S.Pd.
Kemudian dilanjutkan sesi inti acara yang dibawakan oleh Suyitno, M.Pd, Trisna Sukmayadi, M.Pd, dan Mahmuda Maarif, M.Pd sebagai narasumber.
Suyitno menegaskan, bahwa acara ini tidak hanya membahas tentang konsep-konsep antikorupsi, tetapi juga melibatkan para peserta dalam aktivitas yang interaktif dan menginspirasi.
"Melalui penyuluhan pendidikan antikorupsi telah membuktikan bahwa pengetahuan dan kesadaran yang lebih dalam kita dapat menciptakan perubahan yang positif yang akan membimbing kita ke masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Penyampaian materi yang kreatif mendorong para siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Salah satu momen yang paling menarik adalah ketika para siswa sangat bersemangat menyebutkan 9 nilai prinsip antikorupsi.
Prototipe Literasi Antikorupsi telah menginspirasi peserta dari berbagai usia.
“Melalui prototipe literasi antikorupsi, kami ingin membentuk pribadi yang kuat dan bertanggung jawab untuk membuat perbedaan besar di masa depan,” kata Dhuhana Salsabila (23) salah satu peserta seorang guru.
“Dengan kesadaran yang tumbuh dari berbagai kalangan, saya berharap penyuluhan ini dapat membuka pintu menuju masa depan yang lebih bersih dari korupsi,” imbuh Dinda mahasiswa UAD. (*)