Bermanfaat, Alokasi JPS Perlu Ditambah Rp 2,5 M

Photo Author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 20:40 WIB
 Fika Chusnul Chotimah SH. KR-Istimewa
Fika Chusnul Chotimah SH. KR-Istimewa

KRjogja.com, SLEMAN – Alokasi Jaring Pengaman Sosial (JPS) perlu ditambah dalam APBD Perubahan 2023 sebesar Rp 2,5 miliar. Hal itu dikarenakan program JPS sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan, pendidikan dan sosial dari pemerintah daerah.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman Fika Chusnul Chotimah SH mengatakan, pada APBD murni 2023 ini, pemerintah daerah baru menganggarkan Rp 12,5 miliar. Namun karena banyaknya masyarakat yang mengakses program tersebut, dikhawatirkan anggaran tersebut tidak mencukupi sampai akhir tahun.

“Kalau dilihat banyaknya masyarakat yang mengakses, menunjukkan bahwa program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Khususnya di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial,” kata Fika, Kamis (24/8).

Politisi dari PPP ini melihat, dalam Rancangan APBD Perubahan 2023 ini belum ada tambahan anggaran untuk JPS. Dirinya menilai perlu adanya penambahan alokasi JPS sebesar Rp 2,5 miliar. Mengingat idealnya alokasi JPS di Sleman itu minimal Rp 15 miliar setiap tahunnya.

Baca Juga: Atletik DIY Targetkan 4 Emas di Popnas XVI Palembang

“Kami rasa alokasi JPS ini perlu ditambah. Kalau anggarannya terbatas, mungkin anggaran yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, dapat dialihkan ke program JPS,” ucap warga Gamol Balecatur Gamping ini.

Di samping itu, Fika nanti juga akan memperjuangkan pada APBD 2024 mendatang alokasi program JPS meningkat dari tahun ini. Paling tidak tahun depan bertambah Rp 5 miliar untuk program JPS.

“Kami selaku komisi D yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, akan memperjuang agar program JPS terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Fika.

Selanjutnya, Fika juga menyoroti soal pencairan program JPS bidang pendidikan. Selama pencairannya cukup lama, padahal bantuan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk membayar tunggakan sekolah.

“Untuk pencairan bantuan kesehatan sudah cepat dan bagus. Tapi untuk bantuan pendidikan masih. Ini yang sering menjadi keluhan masyarakat. Kami berharap ini dapat dipercepat lagi,” pintanya. (Sni)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X