Wisuda 1.133 Mahasiswa, Polkesyo Menuju ‘World Class University’

Photo Author
- Selasa, 26 September 2023 | 21:45 WIB
 Iswanto mewisuda wisudawan Polkesyo. KR-Saifullah Nur Ichwan
Iswanto mewisuda wisudawan Polkesyo. KR-Saifullah Nur Ichwan

KRjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 1.133 wisudawan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Polkesyo) diwisuda, Selasa (26/9) di Ballroom Sleman City Hall (SCH). Sedangkan dalam rangka ‘world class university’, Polkesyo telah menyelenggarakan kelas Internasional pada prodi Sarjana Keperawatan.

Direktur Polkesyo Dr Iswanto SPd MKes menjelaskan, sebanyak 1.133 wisudawan tersebut terdiri dari Program Diploma tiga sejumlah 278 wisudawan, Sarjana Terapan sejumlah 594 wisudawan dan Pendidikan Profesi sejumlah 261 wisudawan. Adapun Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Program Diploma 3 tertinggi 3,98, program sarjana terapan IPK tertinggi 3,98, program pendidikan profesi IPK 4,00.

“Wisudawan ini diharapkan dapat meningkatkan kualifikasi tenaga kesehatan (nakes) dan pemerataan distribusi nakes di daerah-daerah. Utamanya mendukung pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan pada wilayah Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) maupun Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK),” jelas Iswanto.

Dikatakan, sekarang ini Polkesyo sedang menuju ‘world class university’. Untuk mewujudkan itu, Polkesyo sekarang ini menyelenggarakan kelas Internasional pada prodi Sarjana Keperawatan. Tak hanya itu, Polkesyo juga mendapatkan dukungan hibah pendanaan dari WHO untuk pengembangan kompetensi dosen kelas internasional.

“Dalam rangka munuju ‘world class university’, dosen-dosen kami tingkatkan kompetensinya atas dukungan dari WHO. Kemudian hibah tahun ke-2 dari UNICEF dan Global Fun Canada, untuk mendukung Center of Exellence pendidikan Profesi Bidan dan research fellow dari lembaga international pure earth terkait cemaran timbal pada anak dan lingkungan,” paparnya.

Menurutnya, pada tahun 2023, Polkesyo menempati urutan ke-12 dari seluruh Politeknik di Indonesia versi Webometrics, suatu lembaga internasional pemeringkatan perguruan tinggi di dunia. Sedangkan klasterisasi tingkat nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, saat ini Polkesyo menempati klasifikasi satu dan rangking kedua dari 38 Poltekkes Kemenkes se-Indonesia.

“Kalau versi Webometrics, Polkesyo menempati rangking ke-12. Tapi kalau versi Kementerian Kesehatan RI, Polkesyo menempati klasifikasi satu dan rangking kedua dari 38 Poltekkes Kemenkes se-Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Drg Arianti Anaya MKM mengatakan, ada tiga isu besar terkait tenaga kesehatan (nakes) yakni kompetensi, jumlah dan distribusi. Dimana saat ini pendistribusian nakes masih di kota-kota besar sehingga target pemenuhan di DTPK dan DBK tidak bisa dipenuhi.

“Sehingga saat ini terjadi gap antara jumlah nakes di kota besar dengan DTPK dan DBK seperti di Indonesia. Harapan kami lulusan Polkesyo ini dapat tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga nanti dapat mengatasi masalah kompetensi, jumlah dan distribusi di luar Jawa,” kata Arianti Anaya.

Dikatakan Arianti, kompetensi bagi nakes itu cukup penting karena sekarang ini persaingan dunia kerja sangat ketat. Untuk itu Polkesyo diminta terus melakukan inovasi dan strategi supaya lulusan Polkesyo siap dipakai di dunia kerja.

“Jadi tidak hanya sebatas mendidik dan meluluskan saja. Tapi Polkesyo harus bisa memastikan lulusannya mendapatkan pekerjaan,” pintanya. (Sni)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X