Krjogja.com - SLEMAN - Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) didorong untuk terus mengembangkan kemampuan dan sumber daya manusianya (SDM) guna bertransformasi menjadi sebuah universitas keolahragaan. Hal tersebut diungkapkan Rektor UNY, Prof Dr Sumaryanto MKes AIFO dalam acara Upacara Dies Natalis ke-72 FIKK UNY, Jumat (29/9/2023) kemarin.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama GPLA FIKK UNY tersebut, Sumaryanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung jika kedepannya FIKK UNY ini bisa terus berkembang dan berubah menjadi sebuah universitas keolahragaan. "Mohon izin bapak-bapak Wakil Rektor, para senior FIKK, pada saatnya nanti kami akan mengusulkan FIKK ini untuk bsia menjadi universitas keolahragaan yang pertama Indonesia," tegas Sumaryanto.
Saat ini, FIKK UNY yang telah berusia 72 tahun memiliki empat departemen yakni, departemen pendidikan olahraga, departemen pendidikan jasmani sekolah dasar, departemen pendidikan kepelatihan olahraga, serta departemen ilmu keolahragaan. Dari keempat departemen tersebut, seluruhnya sudah memiliki jenjang yang lengkap, mulai dari S1, S2 dan S3.
Guna mendukung peluang untuk membawa FIKK UNY menjadi sebuah universitas keolahragaan, Sumaryanto menegaskan bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas SDM sangat diperlukan. "SDM ini terus akan kita tingkatkan kualitasnya, supaya apa STO yang dulu mendunia itu akan kita ulangi lagi. FIKK pada saatnya nanti kalau sudah disparitas antar fakultas, tata kelola lembaga, dosennya, tendiknya, mahasiswanya ,alumninya, sudah relatif tidak signifikan kesenjangannya, mohon izin akan mengusulkan jadi universitas olahraga," jelasnya.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Lindung Gunung Lawu Akhirnya Berhasil Dipadamkan
Dorongan untuk mendorong FIKK UNY agar bisa menjadi universitas keolahragaan pertama di Indonesia ini menurut Sumaryanto sudah mulai diutarakan dengan sejumlah kalangan pemegang kebijakan di negeri ini. "Saya dalam beberapa momen dan forus, sudah matur RI 1, Pak Jokowi, Pak Sesmen Mas Praktik (terkait hal ini). Karena saya alumni Kagama, sehingga kami lebih enak hal-hal tertentu (termasuk usulan menjadikan FIKK jadi Universitas olahraga)," terangnya.
Peluang untuk menjadikan FIKK UNY menjadi universitas olahraga ini menurut Sumaryanto juga bisa melengkapi status keistimewaan di DIY saat ini. Sehingga keistimewaan DIY tidak hanya dari sisi pemerintahan dan budaya, namun dari sisi pembinaan olahraganya. "Dengan Pak Menko Polhukam saat itu, kami utarakan bahwa kenapa (pembentukan universitas olahraga ini) tidak bisa? Ini kan di Daerah Istimewa Yogyakarta, mengapa tidak?," tegasnya.
Terkait usulan untuk merubah FIKK UNY menjadi universitas olahraga, Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi, Dr Surono SPd MPd memberikan dukungannya. Untuk itu, rencana tersebut akan segera dipelajari kementriannya dengan mencoba mencari referensi terkait keberadaan universitas khusus olahraga di negara lain guna memaksimalkan pembinaan olahragawan di dalamnya.
"Kami juga akan pelajari secara kebijakan nasional. Apakah ada di negara lain (universitas olahraga), kami akan cek kembali. Apabila nanti ada negara lain, seperti China dan memang ada misalnya khusus universitas olahraga, kenapa itu tidak coba misalnya di Yogya dan ini sesuai dengan Keistimewaan.Kalau seandainya tidak ada, kami juga mohon kiranya desain (universitas olahraga ini) nanti seperti apa, biar saya turut mempromosikan," ujarnya.
Sementara itu, Dekan FIKK UNY, Prof Dr Wawan Sundawan Suherman MEd dalam kesempatan yang sama menjelaskan, keberadaan FIKK UNY saat ini dengan sejumlah fasilitas olahraganya berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan olahraga di DIY dan Indonesia.
"Alhamdulillah tahun ini akan selesai pembangunan hall senam dan beladiri. Selanjutnya di tahun 2024 kami akan membangun asrama mahasiswa berkapasitas 200 mahasiswa, agar mahasiswa dari penjaringan bakat olahraga bisa kami maksimalkan latihannya dengan asrama ini," tegasnya. (Hit)