Krjogja.com - SLEMAN - Lima mahasiswa UGM mengembangkan inovasi jaket keselamatan bagi pengendara kendaraan bermotor roda dua bernama J-Force. Jaket tersebut dibuat untuk melindungi pengguna saat terjadi kecelakaan.
Perwakilan Pengembang J-Force, Theophylus Yestra Pratama mengatakan J-Force merupakan jaket keselamatan pengendara roda dua yang dilengkapi dengan kantong udara atau Air Cushion Restraint Safety. Kantong tersebut dibuat sebagai pengaman ketika terjadi kecelakaan.
Theophylus menjelaskan penambahan kantong udara dalam jaket yang dikembangkan diharapkan dapat melindungi pengguna saat terjadi kecelakaan. Kantong udara ini dapat diisi dan dikosongkan dengan pompa secara manual.
"J-Force ini mirip dengan tas vacum yang bisa diisi udara. Sementara udara tidak akan keluar jika penutup saluran udara tidak dibuka. Adapun kantong udara menggunakan bahan yang tidak mudah bocor, kuat terhadap benturan, serta memberikan rasa nyaman bagi penggunanya," ungkapnya, Selasa (10/10/2023).
J-Force diproduksi tim yang terdiri dari Genesis Junior Sumlang (Teknologi Rekayasa Elektro), Bima Aditya Putra (Perbankan), Hubertus Rangga Rediatama (Perbankan), Theophylus Yestra Pratama (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol), serta Salsabila Shafa Qorisu (Farmasi) di bawah bimbingan Elton Buyung Satrianto, S.E., MBA.
Bima Aditya, menambahkan pengembangan J-Force berawal dari keprihatinan terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan data tahun 2020 yang sebanyak 100.028 kasus. Adapun, kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 telah menewaskan 25.266 korban jiwa dengan kerugian materi mencapai Rp246 miliar.
Sementara jumlah korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun lalu sebanyak 10.553 orang, dan korban luka ringan 117.913 orang. "Nah ternyata berdasar jenis kendaraan, kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi adalah sepeda motor. Kami berusaha meningkatkan fungsional jaket untuk pengendara roda dua, menjadi jaket yang memiliki perlindungan lebih maksimal, terutama jika terjadi kecelakaan. Ada Air Cushion Restraint Safety yang melindungi tubuh pengguna jaket, tetapi tanpa mengurangi estetika dalam penggunaan jaket,” lanjut Bima.
Sementara, Rangga Rediatama menambahkan produk dibuat dengan tiga lapisan bahan, terluar berupa waterproof kuat yang anti pada gesekan, lapisan kedua berbahan waterproof kuat dengan kantong udara sebagai balon pelindung pengendara dan lapisan terakhir terbuat dari bahan dengan sifat empuk, halus, kuat yang bersentuhan langsung dengan tubuh pengguna sehingga memberikan kesan nyaman ketika digunakan. "Jaket bisa dipakai oleh pengguna dengan berat maksimal 75 Kg dan kecepatan berkendara maksimal 80 Km/jam,” pungkasnya. (Fxh)