Krjogja.com - SLEMAN - Rans Nusantara FC menjadi tim kedua paling sedikit bobol di BRI Liga 1 2023/2024 di bawah Borneo FC. Gawang The Phoenix baru bobol 14 gol sampai pekan ke-15, selisih satu dengan Borneo yang kemasukan 13 gol.
Hal ini tentu menjadi perhatian menarik bagi insan sepakbola Indonesia. Apalagi musim lalu Rans begitu terseok dan bahkan menjadi penghuni papan bawah di sepanjang musim.
Musim ini mereka menjelma menjadi tim yang baru dan lebih siap. Perombakan total di tubuh manajemen dan lapangan tampaknya berhasil, paling tidak sampai pekan ke-15 ini, di mana Rans bercokol di posisi 4 klasemen dengan poin 26.
Rekrurtmen Rans tampak tepat musim ini di bawah manajer tim Hamka Hamzah. Pelatih Eduardo Almeida didatangkan bersama pemain-pemain asing Eropa yang kualitasnya cukup baik.
Rans juga bergeser dari Jabodetabek ke Sleman. Mereka memilih berbagi kandang dengan PSS Sleman di Maguwoharjo, meski selalu bermain tanpa penonton.
Ada satu pemain menarik yang menjadi salah satu aktor di balik kokohnya lini belakang Rans yakni Angelo Meneses yang tak tergantikan selama 15 pekan Liga 1. Ia menjadi palang pintu utama Rans dan bahkan sudah mengoleksi satu gol dan satu asist.
Angelo juga tercatat tiga kali menjadi man of the match saat melawan Persebaya Surabaya, Madura United dan Barito Putera. Spesial bagi pemain yang baru kali pertama merumput di Indonesia dan status sebagai pemain belakang.
Angelo memang bukan kaleng-kaleng karena ia pernah membela Ararat-Armenia dan bermain di kualifikasi Liga Champions. Ia juga sempat bermain di kualifikasi Liga Eropa namun belum berhasil menembus kompetisi bergengsi kasta kedua di Eropa itu.
"Ya, saya bermain di kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa. Itu adalah alasan saya pergi ke Armenia, supaya bisa merasakan sensasi bermain di kompetisi tersebut. Pengalaman bermain di kompetisi seperti itu sungguh luar biasa. Kami mempunyai kesempatan untuk bermain di stadion besar dan melawan tim-tim hebat dan pemain-pemain dengan kualitas menakjubkan. Itu adalah salah satu pengalaman terbaik dalam karier saya," ungkap pemain kelahiran Portugal 3 Juli 1993 itu, Kamis (12/10/2023).
Pada 2019-2020 Angelo menjuarai Liga Armenia bersama Ararat-Armenia. Sebelumnya pada 2018-2019, Angelo berhasil mengantar klub kota kelahirannya yakni Famalicao promosi ke kompetisi kasta teratas Liga Portugal.
Di usia remaja, Angelo bermain untuk FC Porto lalu bergeser ke Rio Ave, UD Oliveirense hingga FC Penafiel. Pengalaman itu yang ternyata menempa Angelo dan terus membuatnya bahagia bermain bola.
Karier Eropa Angelo agaknya memang cukup baik meski bukan bermain di liga-liga negara papan atas. Keputusan berpindah ke Indonesia dan bermain untuk Rans pun menjadi alasan menarik baginya, karena ternyata sejak di Portugal ia beberapa kali mengikuti Liga Indonesia.
Saya sudah beberapa kali mengikuti Liga Indonesia di Portugal, karena ada beberapa teman yang bermain di sini. Jadi, saya menonton beberapa pertandingan juga tentunya. Ini sangat bagus untuk para pemain ketika kami bermain dengan begitu banyak penggemar di stadion. Rans juga memiliki Eduardo Almeida sebagai pelatih yang turut membantu keputusan saya," lanjut pemain bernomor punggung 3 ini.
Bersama Rans, Angelo bertekad untuk terus bermain baik sampai akhir musim. Ia berharap Rans bisa mencapai prestasi maksimal bersamanya dan bisa menjuarai liga.
"Saya sangat senang dan menikmati bermain sepak bola di Indonesia dan saya ingin terus melakukan yang terbaik untuk tetap berada di sini selama bertahun-tahun. Saya sangat senang tampil untuk Rans," pungkasnya. (Fxh)