Petinggi Laskar Parpol DIY Kumpul di Merapi-Merbabu, Ini yang Dibicarakan

Photo Author
- Rabu, 18 Oktober 2023 | 20:05 WIB
Pimpinan laskar parpol DIY berkumpul (Harminanto)
Pimpinan laskar parpol DIY berkumpul (Harminanto)



Krjogja.com, SLEMAN - Puluhan petinggi laskar partai politik di DIY berkumpul di Hotel Merapi Merbabu Sleman, Rabu (18/10/2023) sore.

Mereka menyatakan komitmen menjaga kondusivitas Jogja sepanjang proses pemilihan umum 2024 yang prosesnya sudah mulai berjalan bulan Oktober ini.

Suasana akrab tampak dalam pertemuan yang juga dihadiri Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo ini.

Betapa tidak, Danrem menyanyikan beberapa lagu dangdut di tengah acara yang sekaligus membuat perwakilan laskar ikut bersenandung.

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, mengungkap apresiasi atas apa ide Danrem yang menyanyi lagu dangdut bersama para perwakilan laskar. Dangdut menurut Kapolda merupakan pemersatu bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jalur Sentolo-Wates Sudah Dapat Dilalui, Kereta Api Mulai Lewati Kecepatan Rendah

"Ada hal yang mempersatukan kita selain Pancasila dan NKRI, yakni lagu dangdut. Ini kenyataan yang terjadi. Kami jadi polisi, partai apapun itu jogetnya sama ketika dengar lagu dangdut. Pak Danrem luar biasa bisa menyanyi, saya bilang oke. Asal jangan ajak saya karena meski batak tapi suara saya tidak bagus," ungkap Kapolda diiringi tawa perwakilan laskar.

Di hadapan para perwakilan dan petinggi laskar seperti dari PDI Perjuangan, PPP, PAN, Golkar dan berbagai partai lainnya, Kapolda mengungkap bahwa Jogja punya hal luar biasa ketika terjadi sesuatu, di mana semua bisa berdialog.

Ia mencontohkan beberapa waktu lalu saat salah satu perguruan silat masuk ke Jogja dan masyarakat bersama-sama memastikan mereka tak mengalami luka.

"Masyarakat Jogja, ada hal yang sama-sama menjunjung Kejogjaannya. Seperti saat ada kelompok silat masuk Jogja, mereka bisa keluar dengan selamat bahkan motornya tak ada yang rusak juga. Ini luar biasa meski masyarakat sudah panas saat itu. Semua mau bersama menjaga Jogja tetap aman," sambungnya.

Terkait pertemuan bersama laskar partai politik, Kapolda mengatakan bahwa kini Jogja akan menghadapi tahapan pemilu 2024 yang menjadi pesta demokrasi. Proses pemilu yang panjang yakni 220 hari dengan kampanye 75 hari di dalamnya diharapkan berjalan dengan meriah dan aman dengan andil nyata para laskar.

"Kami tak ingin ada komunikasi yang stagnan, bertemunya hanya di lapangan. Kita lakukan pertemuan terlebih dahulu agar komunikasinya lebih baik. Kami sepakat potensi buruk harus tereliminasi, kita sepakat Jogja jadi role model keramaian bagi wilayah lain. Ini pesta demokrasi harusnya aman. Prosesnya kita jaga, buat agar meriah. Kepolisian dan TNI bukan hanya menjaga tapi bagian yang memeriahkan pesta demokrasi ini. Kami tetap institusi adil dan netral namun berusaha mewujudkan suasana pesta yang baik," pungkas Kapolda. (Fxh)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X