Krjogja.com - SLEMAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman menggelar Seminar Kecantikan dan Launching Klinik Estetika 'Kamaratih' pada Kamis 19 Oktober 2023 di Ruang Pronojiwo GPT lt.5 RSUD Sleman. Event tersebut diikuti 75 orang perwakilan dari sekolah, puskesmas se-Kabupaten Sleman, hotel, hingga klinik kesehatan.
Layanan kesehatan kulit Klinik Estetika Kamaratih resmi dibuka oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo. Ia menyatakan kebanggaannya atas perhatian RSUD Sleman terhadap kesehatan kulit untuk masyarakat, khususnya Sleman. "Atas nama pemerintah, saya merasa bangga dan mengapresiasi atas launching Klinik Estetika Kamaratih. Di mana kesehatan kulit saat ini sangat penting. Apalagi dengan standarisasi rumah sakit, tentunya akan lebih dipercaya masyarakat luas,"tutur Kustini saat ditemui wartawan (19/10/23).
Baca Juga: Soal Konvoi Kampanye Pemilu, Bakal Dipertimbangkan Khusus
Direktur RSUD Sleman, dt.Novita Krisnaeni M.P.H mengatakan nama "Kamaratih" diambil dari tokoh pewayangan bernama Dewi Kamaratih. "Dewi Kamaratih ini dikenal memiliki paras yang cantik dan memiliki sifat yang setia dan cinta kasih," tutur Novita.
Dalam seminar tersebut, RSUD Sleman ingin memberikan service khusus bagi kesehatan kulit. Perawatan kulit sedari dini sangat penting. Narasumber seminar sekaligus dokter kulit di RSUD Sleman, dr.Istiana Fiatiningsih Sp.KK mengatakan jika kulit sehat tidak harus putih. Banyak yang salah kaprah tentang kesehatan kulit.
Baca Juga: Mengenal Arti Empat Warna Bendera Palestina, Hitam,Putih, Hijau, Merah
"Semakin bertambah usia akan ada fase bernama aging. Kelenturan berkurang, kolagen menipis, hormon pun berubah. Target kami tidak melulu wanita saja, melainkan para pria juga. Karena kehadiran klinik kecantikan tidak untuk mempercantik saja, tapi untuk mengoreksi kelainan pada kulit lainnya,"tutur dr.Istiati.
Ia menambahkan jika perawatan yang ditawarkan seperti klinik estetika pada umumya, di antaranya facial, peeling, injection, dan lainnya. Sedangkan harga treatment yang ditawarkan tentu diimbangi dengan standar rumah sakit daerah.(*-3)
