Krjogja.com - SLEMAN - Sleman City Hall kembali menggelar Festival Bakmi Terbesar di Indonesia, Tirta Lie Noodle Festival - Special Edition. Sebanyak 33 stand kuliner bakmi legendaris ikut meramaikan Festival tersebut. Gelaran ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 25-29 Oktober 2023 di Garden lantai 1 di SCH. Tirta Lie Noodle Festival kali ini diadakan spesial dalam menyemarakkan anniversary ke-5 Sleman City Hall.
Public Relation and Promotion SCH, Uray Dewi menjelaskan, Tirta Lie Noodle Festival digagas langsung oleh pakar kuliner bakmi Indonesia, Tirta Lie.”Beliau juga telah mendapatkan rekor muri sebagai orang pertama yang telah mencicipi 1.000 bakmi dari seluruh Indonesia. Festival ini juga menjadi obat kerinduan bagi para pencinta bakmi di Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin mencicipi bakmi lezat dari tenant-tenant bakmi terkenal hampir dari seluruh Indonesia,” kata Uray Dewi (25/10/2023).
Baca Juga: Kasus Musibah Jembatan Pecah, Polisi Periksa 12 Saksi
Uray Dewi mengatakan, Festival ini menghadirkan stand kuliner bakmi legendaris dan terkenal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Palu, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Lampung, Pontianak, dan Singkawang yang telah mendapatkan piagam ‘Tirta Lie’s approved’.
“Pengunjung tidak perlu khawatir untuk stand-standnya juga telah dibagi zona makanan halal dan non halal. Area pencucian peralatan makan dan memasak juga dipisah,” jelasnya.
Uray Dewi menambahkan, selain kuliner acara juga dimeriahkan kegiatan sosial, dimana pada Tirta Lie Noodle Festival Special Edition mengundang 100 anak panti Kristen di Yogyakarta sebagai bentuk berbagi berkah dan kebahagiaan kepada anak-anak panti.
Pakar Kuliner Bakmi Indonesia, Tirta Lie mengungkapkan, pada gelaran Tirta Lie Noodle Festival - Special Edition merupakan kunjungan ke 2 kalinya di Yogyakarta untuk tahun ini setelah berkunjung ke 5 kota sebelumnya.
Baca Juga: PPP Kumpulkan Kader, Siap Jaga Pemilu Damai
“Kita kembali ke SCH ini karena pada bulan Maret kemarin kita mencapai prestasi yang sangat luar biasa dari segi pengunjung dan keuangan, kita tidak menyangka antusiasme warga Yogyakarta dan sekitarnya sangat tinggi terhadap mie. Kemudian setelah gelaran bulan Maret tersebut kita dan para pedagang sepakat untuk kembali ke SCH sekaligus meramaikan gelaran anniversary SCH ke 5,” ungkapnya. (*-1)
