SKK Migas Sumbagut Gelar Forum TJS/PPM di DIY

Photo Author
- Rabu, 15 November 2023 | 15:49 WIB
Pembukaan Forum TJS/PPM Industri Hulu Migas 2023 SKK Migas - KKKS Wilayah Sumbagut. (Foto : Fira Nurfiani)
Pembukaan Forum TJS/PPM Industri Hulu Migas 2023 SKK Migas - KKKS Wilayah Sumbagut. (Foto : Fira Nurfiani)

Krjogja.com - SLEMAN - SKK Migas Perwakilan dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) menggelar Forum Tanggung Jawab Sosial (TJS) atau Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Industri Hulu Migas 2023 SKK Migas - KKKS Wilayah Sumbagut di DIY selama tiga hari mulai Rabu (15/11/2023) hingga Jumat (17/11/2023). Kegiatan yang dihadiri setidaknya 200 peserta ini bentuk dari penerapan implementasi hasil Northern Sumatra Forum dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi hulu migas.

Melalui Forum TJS-PPM terjalin sinergi komunikasi industri hulu migas yang strategis bersama pemangku kepentingan dan publik, antara SKK Migas, KKKS bersama tokoh-tokoh publik, pemerintahan, pakar, pelaku usaha, dan lainnya.

Forum TJS-PPM Wilayah Sumbagut Tahun 2023 dimaksudkan juga sebagai ajang exposure praktek terbaik ‘Best Practice’ Program-Program Unggulan PPM KKKS Sumbagut yang dapat menginspirasi peserta forum yang hadir atau kepada publik melalui publikasi melalui saluran media/social media.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan Forum TJS sebagai ajang refleksi, sekaligus mengimplementasikan aspirasi dari stakeholder yang mengharapkan TJS /PPM terus sustainable sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di Forum TJS ini ada yang terasa spesial di Sumbagut dimana SKK Migas memulai inovasi untuk memberikan Penghargaan / Awarding Program Unggulan PPM kepada KKKS Wilayah Sumbagut.

"Kami hadir selama tiga hari di DIY yang membawa suatu kegiatan berbagi atau sharing knowledge dalam Forum Group Discussion (FGD) terkait dengan PPM antar KKKS agar bisa saling belajar satu dengan lain, bagaimana hal yang berhasil di suatu daerah bisa ditularkan ke daerah," ujarnya usai membuka Forum TJS-PPM Industri Hulu Migas 2023 SKK Migas -KKKS Wilayah Sumbagut di Hotel Alana Yogyakarta, Rabu (15/11/2023).

Selain itu, Rikky mengatakan terdapat kegiatan UMKM di DIY yang berhasil binaan PT Pertamina (Persero) selama ini. Untuk itu, pihak sekaligus melaksanakan benchmarking kegiatan tersebut. Dalam konteks ini, juga diberikan penghargaan PPM yang telah terverifikasi memberikan dampak multiplayer effect berupa PPM Award kepada para mitra kerja SKK Migas.

"PPM di area Sumbagut sendiri tersebar di lima provinsi berupa kegiatan pengembangan UMKM, kuliner, kriya dan sebagainya untuk membina masyarakat setempat untuk lebih maju. Kami juga mengembangkan desa wisata di Riau karena ada 14 KKKS disana, pembinaan nelayan, pengolahan makanan dan mangrove dan lain sebagainya. Itulah kontribusi terbaik yang telah kami laksanakan di wilayah Sumbagut dalam hal PPM," terangnya.

Pembina Forum CSR Nasional GKR Mangkubumi menilai program CSR melalui PPM yang sudah dilakukan SKK Migas Sumbagut sudah bagus, baik penyalurannya maupun bersama-sama membangun masyarakat di sekitarnya. Namun sayangnya ada beberapa program CSR yang masih bingung fokusnya.

Hal ini mungkin bisa dilakukan bersama-sama dengan perusahaan yang besar yang telah menjalankan program CSR-nya dengan baik guna memberikan panduan dan pemahaman kepada perusahaan maupun masyarakat.

"CSR itu menjadi media untuk bisa tumbuh bersama -sama baik perusahaan, masyarakat maupun lingkungan disekitarnya. Jadi tidak hanya perusahaan saja yang tumbuh berkembang tetapi masyarakat dan lingkungannya juga terjaga serta tumbuh bersama. CSR sangat penting tetapi dalam penyaluran CSR jangan sampai seperti sedekah. Artinya bukan kasih uang semata tetapi dibuatkan program agar masyarakat bersama -sama dengan perusahaan tumbuh berkelanjutan," tuturnya.

Gusti Mangkubumi sendiri mengakui banyak program CSR yang telah digulirkan di DIY. Tetapi PR-nya justru kurang merata penyalurannya.di DIY. CSR sendiri memiliki banyak manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan maka perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya seperti meningkatkan pemahaman perusahaan, pemerintah dan masyarakat tentang adanya CSR.

Perkembangan CSR di Tanah Air sendiri telah menandai perubahan paradigma dalam hubungan antara bisnis dan masyarakat. Perusahaan bukan agen ekonomi semata, namun berperan sebagai mitra pembangunan yang memiliki tanggung jawab sosial.

"Tugas kami disini adalah menggaungkan pentingnya Tanggung Jawab Sosial dari perusahaan agar ini tidak menjadi bersifat sedekah tetapi sebagai satu tujuan yang beriringan dengan kegiatan operasional itu sendiri. Ini sesuatu hal yang penting bagi manajemen sebagai suatu hal yang berdampingan yang tidak bisa dikesampingkan. Satu hal yang harus dilihat buka satu hal yang termarjinalkan," pungkas Ketua Panitia Andri Kristianto. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X