Soal Video Curhatan Orangtua Atlet Renang Popkab Sleman Viral Gagal Juara, Begini Penjelasan Panitia Penyelenggara Lomba

Photo Author
- Rabu, 29 November 2023 | 15:44 WIB
Potongan video viral atlet muda Sleman yang viral di sosial media  (Istimewa)
Potongan video viral atlet muda Sleman yang viral di sosial media (Istimewa)
 
 

Krjogja.com - SLEMAN - Warganet di media sosial X, Instagram dan Tiktok, Rabu (29/11/2023) ramai memperbincangkan video curhatan orangtua atlet renang asal Kapanewon Kalasan Sleman yang putranya gagal juara karena keputusan panitia Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman.
 
Sang anak bernama Egi yang sedianya finish di posisi kedua, ternyata diumumkan tak juara hingga pulang ke rumah dalam keadaan hancur.

Dalam video dengan caption cukup panjang, orangtua atlet bernama Egi menceritakan pengalaman putranya yang berhasil finish kedua tercepat di perlombaan renang 100 meter gaya bebas di Popkab Sleman 2023. Namun dalam pengumuman, Egi ternyata tidak juara karena catatan waktu berbeda dari panitia.
 
Baca Juga: Lirik Lagu Anak Lanang Karya Ndarboy Genk

Orangtua Egi melakukan protes pada panitia dengan menyertakan video menunjukkan finish. Namun disebutkannya, panitia tidak menggubris protes dan tetap pada keputusan awal.

Video tersebut diunggah ulang oleh beberapa akun berpengikut besar di Yogyakarta dan banyak mendapat komentar. Hampir sebagian besar warganet mengutuk tindakan juga keputusan panitia yang membuat anak muda hancur hatinya karena merasa dicurangi.

KRjogja.com mengkonfirmasi hal tersebut pada Triyanto, Panitia Pelaksana Popkab Sleman Cabang Olahraga Renang dari Pengkab PRSI Sleman yang pada saat kejadian ada di lokasi kolam renang. Triyanto mengatakan bahwa situasi yang terjadi pada saat hari pertandingan itu adalah yang meminta klarifikasi dan protes yakni orangtua atlet.
 
Baca Juga: Prof Triyono Kembali Menjabat Rektor Universitas Widya Dharma Klaten

"Yang mana protes itu tidak bisa kami terima karena tidak sesuai aturan yang berlaku. Seturut aturan bahwa yang bisa meminta klarifikasi dan melakukan protes adalah official, itu kalau tidak salah dari Kapanewon Kalasan. Aturan ini sudah kami sampaikan saat technical meeting sebelum lomba, namun mungkin karena yang hadir adalah koordinator tiap kapanewon, jadi informasi ini tidak sampai pada orangtua. Kami di sisi lain juga memahami orangtua atlet yang mungkin belum mengetahui aturan ini," ungkapnya melalui sambungan telpon.

Panitia menurut Triyanto membuka secara luas adanya protes saat pertandingan dengan tata cara sesuai aturan. Diakuinya saat lomba, ada dua official yang meminta klarifikasi dan panitia mengakomodasi dengan memberikan penjelasan secara detail.

"Pada intinya penyelenggara menerima protes dan terbuka namun dilakukan sesuai aturan yang ada. Saat setelah pertandingan itu, kami memberikan waktu 10 menit untuk protes, namun kata orangtua, officialnya tidak ada," sambung dia.
 
Baca Juga: TPID DIY Siapkan Strategi Antisipasi Tekanan Inflasi Akhir Tahun

Seturut rencana menurut Triyanto, pihaknya akan bertemu dengan official dari kapanewon, orangtua-atlet juga Dinas Pemuda Olahraga Sleman sebagai penyelenggara Popkab, Kamis (30/11/2023) pagi. Panitia siap mendengar dengan detail argumen yang nantinya akan disampaikan untuk membuat persoalan yang viral ini menemui akhir baik.

"Seturut rencana, kami akan berkomunikasi lebih lanjut bersama official kapanewon, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman dan orangtua. Nanti dalam pertemuan kami akan dengar dari official seperti apa. Namun saat ini kami belum bisa mengatakan hasilnya seperti apa, karena protes resmi oleh official belum kami terima, nanti menanti hasil pertemuan di Dispora Sleman," pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X