Krjogja.com, SLEMAN - Sampah kota dalam bentuk refuse-derived fuel (RDF) dari Sleman mulai dikirim ke Cilacap untuk bahan bakar alternatif di pabrik semen SBI di Cilacap. RDF ini dihasilkan dari pengolahan sampah kota di TPST Tamanmartani Kalasan Sleman milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Pelepasan pengiriman perdana sampah RDF ke SBI ditandai pecah kendi di depan truk pengangkut RDF oleh Sekda DIY Drs Beny Suharsono MSi, mewakili Gubernur, bersama Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo dan Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo, Selasa (23/01/20124).
Acara dihadiri Direktur Human Capital, Legal & Corporate Affairs, Ony Suprihartono.
Baca Juga: Progres Imunisasi Polio Sukoharjo Capai 94,8 Persen
Dalam sambutannya, Lilik Unggul Raharjo menyatakan, pengiriman perdana RDF ini merupakan realisasi MoU kerja sama pemanfaatan RDF antara SBI dan Pemkab Sleman yang ditandatangani pada 13 November 2023.
Kerja sama ini kian mempertegas komitmen SBI untuk membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah di daerahnya.
“Hari ini, kerja sama dengan Pemkab Sleman telah membuahkan hasil. Ini bentuk komitmen kami untuk terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah, termasuk di Sleman. Sebelumnya, SBI telah menjalin kerja sama pengelolaan sampah dengan berbagai daerah seperti Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, DKI Jakarta, dan pengelola sampah di Bali yang telah berjalan. Sedangkan Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Temanggung masih menunggu implementasi lebih lanjut,” tutur Lilik Unggul Raharjo.
Baca Juga: Begini Hitung-Hitungan PSIM Bisa Lolos Semifinal Liga 2
Lilik Unggul Raharjo menambahkan, kerja sama ini juga membantu SBI dalam peningkatan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, dan kontribusi SBI untuk perwujudan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular.
Pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batubara dalam proses produksi semen di SBI, dikelola oleh divisi pengelolaan limbab bernama Nathabumi yang bergerak dalam bidang penyediaan solusi pengelolaan limbah dan sampah ramah lingkungan.
Baca Juga: BMKG Prediksi Peningkatan Kategori Siklon Tropis Anggrek, Ini Dampaknya
Kerja sama antara SBI dan Pemkab Sleman ini akan berlangsung selama tiga tahun. Setelah pengiriman perdana ini, Pemkab Sleman akan mengirimkan RDF melalui beberapa alternatif moda transportasi.
Salah satunya kereta api sebanyak 100 ton per hari untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif substitusi batu bara pada proses produksi semen SBI di Cilacap. (Fie)