Seminar Nasional Perdana PMKRI di Jogjakarta

Photo Author
- Senin, 29 Januari 2024 | 19:25 WIB
Seminar Nasional PMKRI   (Risbika Putri)
Seminar Nasional PMKRI (Risbika Putri)


Krjogja.com - Sleman - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar Seminar Nasional perdana dengan tema Roadmap PMKRI Menuju Indonesia Emas 2045 di Auditorium Kampus 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta,Sleman pada Senin (29/1/2024).

Kegiatan yang melibatkan 85 cabang PMKRI dari seluruh Indonesia tersebut dibuka oleh Diretur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimnas) Katolik, Suparman. Seminar nasional tersebut mengundang narasumber- narasumber dengan berbagai latar belakang di antaranya Sri Nurhartanto (Rektor UAJ Yogyakarta), Pemimpin Redaksi Kompas.com, Sekretaris Kemenko PMK, MY Esti Wijayanti (Anggota DPR RI), P. Agung Pambudhi (Dewan Pakar APINDO), Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan RI), dan Esther Sri Astuti.

Baca Juga: Pimpin Doa Konbes NU, Gus Mus Pernah Timba Ilmu di Krapyak, Ini Profilnya

Dirjen Bimnas Katolik, Suparman mengatakan dunia bergerak cepat dalam globalisasi, PMKRI wajib bersiap dan bisa mengikuti zaman. Di satu sisi, moderasi beragama mengajarkan cara pandang sikap dan praktik keagamaan dari bersama dengan cara mengejawantahkan esensi tanpa moderasi beragama.

"PMKRI diharapkan tanpa bosan menaikkan kapasitas dalam mendukung Indonesia Emas. Berani melakukan terobosan-terobosan baru dan memberi warna perubahan pada sisi beragama. PMKRI sebisa mungkin memiliki sikap moderat dengan memiliki toleran, tidak tentan kekerasan maupun saling menyerang, menghargai budaya, dan memiliki sikap kepemimpinan,"ucap Suparman.

Baca Juga: 8 Tips Mengatur Keuangan Pribadi Dengan Baik, Tepat dan Efektif

Tri Natalua Urada, ketua presidium pengurus pusat PMKRI mengatakan seminar Nasional Roadmap PMKRI kali ini memiliki beberapa isu untuk milestone ke depan. "Jadi langkah-langkah apa yang akan kita buat ke depan di antara perubahan zaman, kita harus adaptif dalam menyusun peta jalan program. Dengan ada seminar ini, kader-kader PMKRI dari berbagai daerah pasti mereka punya isu-isu tersendiri. Dengan mendatangkan para pembicara profesional level nasional, mereka bisa bertanya berdasar keberagaman fokus setiap daerah,"ucap Tri.

Sebagai narasumber, Sri Nurhartanto memaparkan materi dari sudut pandang sumber daya manusia, riset, dan teknologi menuturkan bahwa saat ini pemimpin organisasi tengah menghadapi sebuah tantangan generasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).

Baca Juga: UPY Juara I Liga Futsal Mahasiswa DIY

"VUCA adalah tantangan yang harus dihadapi setiap pemimpin organisasi, yang menyangkut diarupsi,pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan bisnis yang semakin ketat. Karena itu para pemimpin organisasi memerlukan model kepemimpinan baru," tutur Sri Nurhartanto.

Dewan Pakar APINDO, P. Agung Pambudi memaparkan materi Roadmap Pembangunan dan Perekonomian Indonesia 2045. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan survei dunia usaha lintas sektor dan wilayah dengan sekitar 1900 responden.

"Kami selama lebih selama satu setengah bulan survei dan mendapatkan beberapa kunci bahwa 72% dunia usaha mengkonfirmasi adanya kelambanan ekonomi terus 40% dunia usaha mengalami pertumbuhan penjualan kurang dari 3%. Pengusaha juga menilai kurs dan suku bunga kita kurang kompetitif. Walaupun kondisi cukup berat seperti itu, dunia usaha tetapi yakini cukup optimis bahwa pertumbuhan kita bisa mencapai 5% di beberapa tahun ke depan,"tandas Agung. (*3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X