Mahfud MD Bicara Soal Rencana Pertemuan Sultan dan Megawati

Photo Author
- Rabu, 14 Februari 2024 | 10:33 WIB
Mahfud MD (Dok.)
Mahfud MD (Dok.)



Krjogja.com - SLEMAN - Mahfud MD mencoblos di TPS dekat kediamannya di Sambilegi Kulon, Maguwoharjo Depok Sleman, Rabu (14/2/2024) pagi. Siang nanti Mahfud dijadwalkan bertolak ke Jakarta untuk membersamai Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Kebagusan untuk menyaksikan hitung cepat hasil pemilu.

Mahfud sudah menggelar rangkaian pencoblosan sejak Selasa 13 Februari malam dengan menggelar doa bersama dan tirakatan di masjid sebelah rumah. Pagi tadi ia juga sholat subuh di masjid dan sempat menyapa wartawan yang sejak malam hari berada di lingkungan kediaman Mahfud.

Mahfud memilih bersama istri dan satu anaknya di Sleman. Dua anaknya yang lain berada di Amsterdam Belanda dan Probolinggo Jawa Timur. Mahfud sudah sejak 1985 tinggal di kediamannya saat ini dan mengikuti 10 kali pemilu dari situ.

Baca Juga: Mengenal Sosok Cantik Sophie Kirana, Puteri Indonesia DIY 2024 yang Promosikan Keindahan Sumbu Filosofi

Kepada wartawan, Mahfud mengaku dalam situasi tenang dan yakin bisa menang pada pemilu ini. Ia sempat berdoa di Tanah Suci Mekkah selama dua hari sebelum kembali ke Sleman, DIY kemarin.

"Saya sangat tenang, sejak kemarin. Setelah kampanye saya ke Jeddah dan berdoa di Tanah Suci. Saya yakin, meyakini masak ada survei 50 persen. Itu upaya penggiringan. Saya yakin itu tidak terjadi. Pokoknya saya optimis menang," tandas Mahfud.

Sementara kepada wartawan, Mahfud juga berkomentar terkait rencana pertemuan Sultan dengan Megawati seperti yang disampaikan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan. Hal tersebut dirasa menjadi hal baik karena tokoh-tokoh bangsa punya kapasitas untuk berbicara dengan tujuan baik.

Baca Juga: 8 Link Live Streaming Youtube Terpercaya Pantau Quick Count Pilpres 2024

"Baguslah kalau itu diadakan karena siapapun kalau berniat baik memikirkan kelangsungan negara ini, bagaimana penyelenggaraan negara ini dengan sebaik-baiknya. Orang seperti Sultan, Bu Mega, orang seperti Pak Jokowi bahkan, itu punya kapasitas untuk melakukan itu, kan negara baik. Harus menasional, dimulai dua orang, tiga orang lalu orang besar lainnya seperti pimpinan parpol, ormas, untuk mewujudkan negara yang berkeadilan," ungkap Mahfud.

Indonesia sudah merdeka selama 78 tahun namun korupsi dengan terstruktur dan besar-besaran menurut Mahfud masih terus terjadi. Situasi ini tak boleh diterus-teruskan agar masyarakat Indonesia semakin makmur ketika bangsa dikelola dengan baik.

Baca Juga: Resmi! Laga Uji Coba Persib Vs Suwon FC Dibatalkan, Begini Alasannya

"Kita sudah merdeka 78 tahun, kita mengurus korupsi tidak bisa. Korupsi kita terstruktur dan besar-besaran ya. Kita harus mulai, harus diberantas itu. Kita nyaman hidup di Indonesia dengan negara sumber daya banyak dan makmur, kalau dikelola dengan baik pasti makmur kita," tandas Mahfud. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X