KRjogja.com - SLEMAN - Dalam jabatan legislatif (DPR/DPRD/DPD) meski diberikan kuota 30 persen untuk perempuan namun kenyataannya hingga saat ini selalu tidak tercapai. Belum termasuk dalam posisi-posisi strategis lainnya yang secara nyata perempuan sulit masuk.
"Karena itu komitmen perjuangan kesetaraan gender dengan meningkatkan peran perempuan akan kita genjot," tutur Ketua DPD Forum Pemberdayaan Perempuan (FPPI) DIY 2023-2028, Dra Hj Sri Muslimatun MKes usai dilantik bersama jajaran Pengurus DPD FPPI DIY 2023-2028, Minggu (3/3/2024) di Aula Sakina Idaman, Sinduadi Mlati Sleman
Padahal menurut Sri Muslimatun untuk wilayah DIY pemilih sedikit lebih banyak perempuan. "Tetapi kenapa lebih banyak memilih laki-laki. Maka menjadi tugas kita (FPPI) untuk memberdayakan perempuan dan mampu bersaing," ucap Sri Muslimatun.
Baca Juga: Konferda Pengda Kota INI 2024 Soliditas Jaga Marwah Notaris
Direktur RSU Sakina Idaman yang pernah menjabat Wakil Bupati Sleman 2016-2021 ini mengakui kepercayaan sebagai Ketua DPD FPPI DIY sebagai amanah dan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
"Kita segera konsolidasi dengan DPC-DPC di Kabupaten/Kota untuk mencapai visi organisasi yang tegak lurus dengan DPP dalam pemberdayaan perempuan," jelasnya didampingi Sekretaris DPD Hj Nurul Afifa SP.
Pelantikan oleh Ketua Umum DPP FPPI Dr Hj Marlinda Irwanti SE MSi setelah sebelumnya Sekjen DPP FPPI Dr Rr Diah Ekowati membacakan SK.
Baca Juga: PKS Kembali Dapat Jatah Wakil Ketua, Kursi PDI Perjuangan Kurang 2, PKB dan Golkar Tambah 2 Kursi
"Menggantikan Prof Dr Ir Wiendu Nuryanti MArch PhD Ketua DPD FPPI DIY sebelumnya, Yogyakarta telah sukses menggelar Rakernas, harapannya terus maju dalam kiprah pemberdayaan perempuan," ucap Marlinda.
Sedang Dewan Pakar DPD FPPI DIY Hj Sri Surya Widati menyambut baik dilantiknya Sri Muslimatun yang dikenal sebagai tokoh perempuan, pengusaha sukses di Sleman. "Semoga bisa melanjutkan program baru sesuai arahan Ketum Pusat. Mengangkat nama FPPI sesuai motto Cerdas, Mandiri, Berprestasi," ujarnya. (Vin)