Banyak Jalan Berlubang Tak Diperbaiki, Warga Jalan Godean Barat Bakal Pasang 40 Spanduk 

Photo Author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 13:47 WIB
Salah satu contoh lubang di Jalan Godean  (Istimewa)
Salah satu contoh lubang di Jalan Godean (Istimewa)



Krjogja.com - SLEMAN - Sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi jalan Godean Slan, terutama di ruas pasar Godean ke barat hingga Sungai Progo, Forum Komunikasi Jaga Warga Kapanewon Minggir dan Moyudan bakal memasang 40 spanduk bernada protes di pinggir jalan. Hal tersebut dikarenakan jalanan rusak dan bolong sudah cukup banyak memakan korban pengendara.

Senaja, Koordinator Forum Komunikasi Jaga Warga Minggir dan Moyudan mengatakan pemasangan spanduk akan dilakukan serentak pada 17 Maret 2024 nanti. Saat ini spanduk masih dalam tahap proses pencetakan.

"Ada sekitar 40 spanduk rintang jalan atau sejajar jalan akan kami pasang. Itu murni swadaya warga karena kami sudah tidak tahu lagi harus mengeluh kepada siapa," ungkapnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (12/4/2024).

Baca Juga: Lirik Lagu Alamate Anak Sholeh Dilantunkan Ning Umi Laila

Poster tersebut merupakan imbauan agar pengguna jalan lebih berhati-hati, mengurangi kecepatan dan menjaga sopan santun saat berkendara. Di sisi lain, spanduk-spanduk itu juga sebagai media mengingatkan pemerintah kabupaten Sleman dan Pemda DIY untuk segera mengambil langkah nyata penanganan.

"Sudah banyak saudara kami yang jatuh, terluka parah hingga meninggal dunia akibat bersenggolan, tabrakan, jatuh sendiri di jalan bergelombang ini. Kami tidak ingin hal buruk itu terjadi terus-menerus di Jalan Godean," tandasnya.

Senaja mengatakan, warga sudah berulang kali menyampaikan keluhan atas kondisi jalan rusak baik dalam forum resmi maupun secara pribadi. Bahkan melalui media sosial, keluhan kondisi jalan ini sudah sering disuarakan namun tak kunjung ada penyelesaian.

Baca Juga: Ini Daftar Menu Buka Puasa Gratis 12 Maret 2024 yang Disediakan Masjid UGM, Jogokariyan, dan Syuhada

"Namun perhatian sepertinya masih kurang. Kalau pun ada hanya perbaikan jalan, hanya dilakukan penambalan yang kadang justru mengganggu pengguna jalan karena tambalan lebih tinggi dari aspal kiri kanan," sambungnya.

Ruas jalan Godean, khususnya di area Sleman barat merupakan jalur wisata menuju Kulon Progo, Purworejo atau Magelang. Banyak kendaraan besar dan pribadi yang lewat, termasuk para pesepeda.

"Musim hujan kalau lubangnya tergenang lebih bahaya lagi. Selama ini hanya ditandai dengan cat semprot warna putih. Saya pikir kalau sudah ada tanda cat semprot itu perbaikan jalan akan segera dilakukan. Tetapi yang terjadi, sampai cat semprot itu hilang, perbaikan jalan belum juga dilaksanakan," keluhnya.

Senaja yang juga mantan lurah Sumberarum, Moyudan, Sleman berharap instansi terkait agar serius memperhatikan kondisi yang ada, terutama karena status jalan itu merupakan jalan provinsi. "Kalau motor rusak karena kejeglong atau jatuh masih bisa diperbaiki. Yang kami sangat prihatin, adanya korban luka bahkan korban jiwa akibat kondisi jalan itu," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X