KRjogja.com - SLEMAN - Usai Pemilu 14 Februari 2024 lalu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Minggir, Sleman DIY, KH Ahmad Muwafiq SAg atau akrab disapa Gus Muwafiq mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk tetap menjaga kerukunan kendati dalam pemilu berbeda pilihan politik.
"Pesta sudah usai, yang ada sekarang mari kita rukun sesama anak bangsa, bekerjasama sesama anak bangsa, saling menjaga, saling asah, saling asuh,” kata Gus Muwafiq dalam rilis yang diterima, Sabtu (23/3/2024).
Kyai kelahiran Lamongan, Jawa Timur 50 tahun silam tersebut bersyukur dengan telah terlaksananya hajatan besar Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Digelar di Kodim 0705 Magelang, Lomba Tahfidz dan Tartil Al Qur'an
“Alhamdulillah gawe-gawe besar negara terlaksana, dan Insyaallaah menyongsong pemerintahan baru, menyongsong sistem yang baru, kita akan lewati sebagaimana kita melewati hari-hari yang kemarin," tegasnya
Dikatakan tidak ada lagi nomor satu, nomor dua dan nomor tiga, "Yang ada adalah kita semua anak bangsa yang punya kewajiban untuk menjaga perdamaian, menjaga kedamaian, kelangsungan sejarah bangsa Indonesia,” lanjut pria yang pernah menjadi Asisten Pribadi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.
Gus Muwafiq mengajak masyarakat untuk membuang segala perbedaan yang telah lalu. Karena sejatinya kita semua adalah satu Indonesia.
Baca Juga: Mendidik Anak Anak Lewat Berpuasa, Yayasan Tribhata Gelar Buka Bersama
“Selamat menyongsong masa depan Bangsa Indonesia dalam situasi yang damai dan sejahtera,” tandas Gus Muwafiq yang dikenal sebagai orator sejak di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat kuliah di Universitas Islam Negeri UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ditegaskan jangan sampai adanya pemilu menjadi pemecah belah bangsa. "Maka masyarakat juga haus mewaspadai segala macem bentuk adu domba yang mungkin timbul serta jangan mudah terprovokasi. Selalu kedepankan kerukunan,” tandasnya. (Vin)