Petani Antusias Menanam, Sorgum Didorong 'Naik Kelas' Sebagai Pangan Lokal

Photo Author
- Kamis, 2 Mei 2024 | 13:53 WIB
 Penanaman perdana sorgum di Kapanewon Ngemplak.(Foto: Devid Permana)
Penanaman perdana sorgum di Kapanewon Ngemplak.(Foto: Devid Permana)


Krjogja.com, SLEMAN - Tanaman sorgum yang memiliki banyak keunggulan terus didorong untuk 'Naik Kelas' sebagai pangan lokal. Budidaya sorgum pun semakin meluas serta mendapat sambutan positif para petani.

Menurut Ketua Forum Adat dan Tradisi Budaya Kapanewon Cangkringan, sekaligus Calon Anggota DPRD DIY (Fraksi PDIP) terpilih, Sukapdi, di Kabupaten Sleman, setelah Kapanewon Cangkringan melakukan penanaman sorum perdana, kini giliran Kapanewon Ngemplak dan akan berlanjut di wilayah lain.

"Para petani sangat antusias dan ingin segera menanam sorgum ini," terang Sukapdi kepada wartawan di sela kegiatan penanaman sorgum perdana di Padukuhan Kalisoro, Kalurahan Umbulmartani, Ngemplak Sleman, Kamis (2/5/2024). Turut hadir Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, R Hery Sulistio Hermawan SPi MT. Acara dimeriahkan dengan prajurit Bregada Kyai Soro.

Baca Juga: Kapolda Jateng dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Lantunkan Sholawat untuk Kedamaian Negeri

Sukapdi menuturkan, dibanding tanaman padi/beras, sorgum memiliki lebih banyak keunggulan. Seperti bisa ditanam di lahan marginal, dan tidak membutuhkan banyak air. Sekali tanam bisa panen sampai 3 kali, serta memiliki lebih banyak nutrisi, dan tinggi serat.

"Kita akan terus dorong sorgum ini untuk 'naik kelas' sebagai pangan lokal sebagai alternatif pengganti beras," katanya.

Hery Sulistio Hermawan memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga Kapanewon Ngemplak dan semua pihak yang mendukung terlaksananya tanam perdana sorgum ini, seperti dukungan dari Sorgum Sejahtera Foundation (SSF).

Baca Juga: Para Haji Diminta Partisipasi Cegah Stunting

Menurut Hery, bibit sorgum yang ditanam ini berlabel putih atau memiliki grade utama, sehingga hasilnya nanti digunakan untuk pembibitan lagi.

"Bibit label putih ini bisa digunakan sebagai bibit sampai tiga turunan, jadi tidak langsung untuk dikonsumsi, melainkan untuk disebarkan ke petani lain yang akan membudidayakan sorgum, sehingga sorgum tersebar luas dan semakin banyak warga yang merasakan manfaat dan keunggulan sorgum dibanding padi," ujarnya. (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X