Potensi Siklon Tropis di DIY, BPBD DIY dan WFP Launching Rencana Kontingensi Hidrometeorologi Siklon Tropis

Photo Author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 20:45 WIB
BPBD DIY Bersama World Food Programme Luncurkan Dokumen Rencana Kontingensi Hidrometeorologi Siklon Tropis di DIY, Rabu (22/05/2024). Foto : Risbika putri
BPBD DIY Bersama World Food Programme Luncurkan Dokumen Rencana Kontingensi Hidrometeorologi Siklon Tropis di DIY, Rabu (22/05/2024). Foto : Risbika putri

KRjogja.com, Sleman - Adanya potensi terjadinya siklon tropis menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya penanggulangan bencana di DIY. Sebagai respons, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bekerja sama dengan World Food Programme (WFP) telah menyusun Rencana Kontingensi Bencana Hidrometeorologi Siklon Tropis DIY.

Hal ini dilakukan sebagai langkah proaktif dalam menghadapi potensi bencana siklon tropis di masa depan.

Sebuah tonggak penting dalam penanggulangan bencana di DIY ditandai dengan peluncuran dokumen dan penandatanganan komitmen semua OPD terkait dalam “Rencana Kontinjensi Bencana Hidrometeorologi Siklon Tropis DIY”. Peluncuran dokumen ini diadakan di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta pada Rabu 22 Mei 2024.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Lilik Kurniawan, S.T., M.Si. (Deputi Logistik dan Peralatan BNPB), Dewo Isnu Broto Imam Santoso, S.H. (Asisten Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum), Katarina Kohutova (Head of DRR, Supply Chain and Climate Resilience World Food Programe), Drs. Noviar Rahmad, M.Si. (Kepala Pelaksana BPBD DIY), Merry Efriana, S.E., M.M. (Kemenko PMK), Linda Lestari, S.Kom., M.Si. (Kesiapsiagaan BNPB) serta para pemangku kepentingan di bidang penanggulangan bencana di DIY.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan sepanjang 2023, tercatat ada 1.418 bencana di DIY.
"DIY merupakan wilayah yang sering terkena dampak bencana, terutama yang berhubungan dengan fenomena hidrometeorologi seperti siklon tropis, banjir, dan tanah longsor. Dokumen ini menggunakan pendekatan aksi antisipatif, yang disusun dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Pemda DIY dengan beberapa OPD, TNI/Polri, Basarnas, akademisi, kwarda, hingga masyarakat untuk memberikan ketahanan bencana di DIY,” ucapnya (22/05/2024).

Head of Disaster Risk Reduction, Supply Chain and Climate Resilience World Food Programme, Katarina Kohutova mengungkapkan secara geografis,DIY tidak lepas dari ancaman bencana, termasuk siklon tropis yang menimbulkan dampak destruktif seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

“Sangat penting bagi kita untuk memiliki rencana kontingensi yang komprehensif, sehingga dapat melindungi masyarakat dan meminimalkan kerusakan. Dan rencana kontingensi ini sudah melewati proses yang panjang, sehingga dokumen ini menjadi dokumen yang komprehensif.

Semoga seluruh pihak dapat bekerja sama dengan lebih baik, lebih cepat, lebih tepat untuk masyarakat lebih tangguh. Ia juga ingin agar DIY menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso mewakili Sekda DIY, Beny Suharsono menjelaskan pada tahun 2017 lalu, DIY menghadapi badai siklon cempaka.

"Sebanyak 151 korban terdampak di Kota Yogya, 58 di Kulon Progo, 3.276 di Gunungkidul, Sleman 214, dan paling banyak Bantul yaitu 4.756. Susunan rencana kontingensi ini sebagai langkah kuratif dalam menghadapi bencana siklon tropis akan datang,"ucap Dewo.

Penyusunan rencana kontingensi ini menggunakan aksi antisipatif,untuk mendorong koordinasi yang lebih baik antar lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah, serta komunitas.

“Bertujuan untuk merespon informasi peringatan dini, menjadi tindakan dini, untuk mengurangi potensi dampak tersebut. Serta dalam situasi darurat, semua bisa berkolaborasi efektif. Harapannya bisa menjadi landasan yang kuat dalam menghadapi dan merespon potensi bencana akibat siklon tropis,”tandasnya. (*3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X