Krjogja.com - SLEMAN - Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas Negeri Yogyakarta, Tim Pendekar atau Pemberdayaan Pondok Tetirah Yogyakarta sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada pengurus Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir yang berlokasi di Dusun Kuton, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Tim Pendekar merupakan serangkaian kegiatan PKM yang telah lolos pendanaan sebagai bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dari Ditjen Diktiristek di bawah pengelolaan Belmawa. im Pendekar merupakan salah satu dari 62 Tim PKM UNY yang diberi amanah untuk melaksanakan programnya sesuai proposal yang telah dibuat para mahasiswa.
Beranggotakan Kholid Aldi Abdullah, Muhammad Rheyza Perdana Kusuma Hasan, Annisa Tazkia Mubarok, dan Bening Briliani Nuraisyah dari tiga program studi berbeda, Tim Pendekar melaksanakan program selama bulan April hingga akhir Juli 2024. Sesuai judul PKM 'Pemberdayaan Pengurus Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta dalam Penanganan Psikologis terhadap Santri Binaan dengan Menulis Ekspresif', program ini berfokus pada pengurus yang berada di panti tersebut.
Baca Juga: Investor Pasar Modal DIY Tumbuh Signifikan
Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta pada dasarnya menaungi orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta ketergantungan napza yang disebut santri binaan. Namun Pondok Tetirah Dzikir masih menghadapi kendala dalam penanganan secara psikologis. Oleh sebab itu Tim Pendekar memberikan solusi berupa terapi katarsis sebagai tambahannya.
Pada Rabu, 3 Juli 2024, Tim Pendekar melaksanakan pembinaan kedua kepada para pengurus Pondok Tetirah dengan topik menulis ekspresif. Kegiatan diawali pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta penyampaikan materi. Kepada pengurus yang terdiri 19 orang ditayangkan dua video motivasi untuk memusatkan perhatian lalu diberikan materi mengenai menulis ekspresif oleh Tim Pendekar, berupa presentasi serta buku pedoman mitra yang dibagikan kepada setiap pengurus.
Selanjutnya para pengurus melakukan praktik menulis hal terkait emosional diri selama 30 menit di kertas yang telah disediakan. Kemudian Tim Pendekar membawa hasil tulisan tersebut untuk dianalisis. Kegiatan diakhiri penutupan dan dokumentasi bersama Tim Pendekar dengan slogan 'Tim Pendekar, Sukses!'
Baca Juga: Kawal Haji Efektifkan Layanan Pengaduan Jemaah Haji
Menurut Anggota 1 Rheyza Perdana yang bertugas sebagai dokumentasi dan pelaksana kegiatan, pengabdian masyarakat Tim Pendekar disambut antusias dan positif seluruh keluarga besar Pondok Tetirah Dzikir. Pembinaan kedua berjalan lancar dan sesuai rencana.
"Alhamdulillah, kegiatan pembinaan kedua dari Tim Pendekar ini berjalan lancar sesuai rundown, bahkan para pengurus sangat antusias dengan materi menulis ekspresif yang kami berikan. Seluruh pengurus memperhatikan dengan seksama apalagi ketika penayangan video, semuanya menatap layar proyektor. Saat menulis, para pengurus juga memahami apa yang ditulis, juga ketika membacakan hasil tulisannya," ungkap Rheyza, Kamis (4/7/2024).
"Hal itu tentu menjadi lampu hijau bagi kami, Tim Pendekar, untuk lebih optimis dalam memberdayakan pengurus Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir ini sehingga mampu mengajarkan penanganan psikologis kepada santri binaan," tambahnya.
Baca Juga: Sudah Ada 81 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Rheyza berharap, serangkaian kegiatan pengabdian dari Tim Pendekar ini mampu memberikan manfaat keberlanjutan bagi Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir. Setelah lolos pendanaan, Tim Pendekar berupaya maksimal untuk mampu menembus Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Surabaya pada Oktober mendatang. (San)