KRjogja.com - SLEMAN - Dalam menyambut ulangtahun ke tujuh GRAMM Hotel by Ambarrukmo menggelar pameran lukisan pada 4 Juli - 4 September 2024. Hal itu seturut merayakan lebaran seni di Yogya.
Acara ini juga sebagai wadah bagi para seniman untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni yang berkualitas.
General Manager Aris Retnowati menuturkan tema pada pameran seni yaitu Homage to Home, pemaknaan suatu rumah yang direfleksikan melalui karya seni lukisan.
"Seniman yang disebutkan memiliki ikatan kuat di Yogya dalam proses perkembangannya, menciptakan karya seni yang mampu menafsirkan kisah-kisah, memori ingatan akan rumah, bentuk bangunan, dan sebagainya dalam proses menciptakan makna rumah yang baru,"ujar Aris Retno dalam pembukaan pameran (3/7/2024).
Sejumlah seniman yang menjadi bagian dalam pameran yaitu Astuti Kusumo, Bambang Heras, Butet Kartaredjasa, Desy Febrianti, Dedy Sufriadi, Dyan Anggraini. Hanafi K. Sidharta, Nasirun, Suharmanto, dan Yusup Dilogo.
Nasirun menuturkan Yogya merupakan sebuah rumah dan panggung yang besar yang diimbangi intelektualitas. Para seniman kini bisa memamerkan karya, tidak melulu dalam galeri.
"Kantong-kantong kebudayaan setidaknya ada mapping dalam mengakomodir seniman dalam berpameran. Seniman dulu tidak menyentuh hotel, saat ini banyak hotel menjadi panggung promosi kesenian. Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa berkontribusi untuk Yogya,"ujar Nasirun.
Dalam pembukaan pameran dihadirkan live painting oleh seniman Astuti Kusumo dan Desy Febrianti serta performa seni tari dari Didik Ninik Thowok.
Berbagai pihak penting juga hadir untuk melakukan peresmian pameran diantaranya, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, dan pecinta seni Riza Perdana Kusuma.
"Kita bisa menelisik lebih lanjut rumah bisa dianalogikan sebagai entitas untuk berinteraksi. Bagaimana kita belajar apapun. Para seniman mengeskpresikan rumah dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Sebuah kolaborasi yang cantik dan menguatkan hotel menjadi bagian ekspresi dari para seniman. Karena Yogya merupakan kawah candradimuka para seniman," tutur Singgih. (*3)
