KRjogja.com - SLEMAN - Bukan persoalan gampang mengumpulkan sesama rekan yang sudah berpisah kurang lebih 48 tahun. Namun demikian, hal yang tidak gampang itu tetap bisa dilakukan dengan semangat dan tekat ngumpulke balung pisah untuk membangun kebersamaan berdasar semangat kekeluargaan.
Itulah yang dilakukan pengurus Paguyuban Alumni SD dan Rekan Kanisius Kumendaman (Pasderekanku) Yogyakarta. Setelah mereka lulus dari SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta pada tahun 1975/1976, mereka berkesempatan kangen-kangenan pada Minggu (14/7) di 'Omah Petroek' Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Hari itu, tak kurang 80 alumni Sekolah Dasar Kanisius Kumendaman (SDKK) Yogyakarta angkatan 1975/1976, berkumpul di acara Reuni Akbar Ke-2 SDLL Yogyakarta.
Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Yogya dan sekitarnya, Klaten, Solo, Magelang, Purworeho (Jateng), Bandung dan Cimahi (Jabar), serta Jakarta.
Mereka sudah 49 tahun berpisah setelah lulus dari SDKK Yogyakarta, kemudian bertemu kembali dalam reuni bertema 'Kembali Merekatkan Persaudaraan dengan Dasar Seduluran Sak Lawase.
Omah Petroek hari itu menjadi saksi eratnya rasa kebersamaan dan persaudaraan sesama alumni.
Patut diacungi jempol kerja keras Agung Haryadi (Ketua Pasderekanku), Widodo Kusumo (Pembina Pasderekanku), Benyamin Setiawan (Penasihat Pasderekanku) dan Mudi Mulyo Lestari (Divisi Seni-Budaya) yang selama satu setengah bulan mempersiapkan acara.Mereka mampu membuktikan dengan niat baik segala sesuatu akan bisa dicapai.
Ketua Paguyuban Alumni SD dan Rekan Kanisius Kumendaman (Pasderekanku) Yogyakarta Agung Haryadi saat membuka acara menyampaikan sebenarnya reuni kali ini merupakan yang kedua kalinya. Reuni pertama dilaksanakan di 'Kopi Jongke' Sleman pada 3 Juli 2022.
Menurutnya, patut disyukuri kehadiran para alumni SDKK Yogyakarta yang saat ini berdomisili di luar kota. Hal itu merupakan bentuk nyata dari jiwa paseduluran yang sudah terbangun erat sejak mereka masih berada di bangku SD.
Agung Haryadi menyampaikan pihaknya bertekad untuk semakin meningkatkan kekeluargaan dalam bentuk mengadakan pertemuan rutin, baik para pengurus maupun anggotanya. Selain itu, pihaknya juga mengefektifkan Grup WA sebagai sarana komunikasi dan interaksi.
"Pengurus dan anggota bisa melakukan tukar informasi melalui Grup WA Pasderekanku demi memajukan komunitas yang saat ini lebih banyak bergerak di bidang pendidikan dan sosial," ujar Agung Haryadi.
Acara reuni diisi dengan temu kangen dipandu oleh MC Mudi Mulyo Lestari sekaligus sebagai koordinator seluruh rangkaian acara. Mulai dari pentas musik, pembagian kado silang, dan pembagian door prize.
Peserta yang memiliki kemampuan tarik suara tampil di atas panggung membawakan lagu-lagu yang saat ini sedang in, seperti Nemu, Kangen Nixkerie, dan Ati Iki Dudu Seko Wesi. Dalam kesempatan tersebut ditampilkan pula atraksi 'Nggedebus' oleh Mudi Mulyo dan Widodo Kusumo.
Usai acara reuni, peserta diberi kesempayan untuk menikmati keindahan alam kawasan wisata Kaliurang sekaligus menikmati kuliner yang ada. Umumnya peserta reuni mengaku sangat senang dengan acara nglumpukke balung pisah agar tidak terputus persaudaraan yang sudah terjalin selama ini.
