TNI AU Bakal Bangun Satuan di Bandara IKN

Photo Author
- Senin, 29 Juli 2024 | 16:34 WIB
Marsekal TNI M Tonny Harjono SE MM (tengah) usai upacara memperingati HUT ke-77 Hari Bakti TNI AU di AAU. KR-Saifullah Nur Ichwan
Marsekal TNI M Tonny Harjono SE MM (tengah) usai upacara memperingati HUT ke-77 Hari Bakti TNI AU di AAU. KR-Saifullah Nur Ichwan

 

KRjogja.com, SLEMAN – TNI Angkatan Udara (AU) akan membangun Satuan Angkatan Udara di Bandara Ibu Kota Negara Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Untuk lahannya sudah koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan ATR/BPN.

“Nanti kami akan buat Satuan angkatan udara di Bandara IKN. Kami juga akan tempatkan skadron disana karena TNI AU mengoperasikan pesawat milik Kementerian Sekretariat Negara yang digunakan Presiden dan Wakil Presiden, kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M Tonny Harjono SE MM, usai upacara memperingati HUT ke-77 Hari Bakti TNI AU di AAU, Senin (29/7).

Sedangkan untuk lanud di IKN belum dibangun. Namun Kasau telah disiapkan di Lanud Dhomber Balikpapan. Mungkin disana juga akan dijadikan kantor sementara jika kantor Mabes TNI AU belum dibangun.

“Kalau nanti pejabat TNI AU harus pindah ke IKN, akan berkantor sementara disana sampai Mabes TNI AU selesai dibangun,” terang Kasau.

Disinggung tentang modernisasi alutsista, Kasau menerangkan bahwa TNI AU telah menerima 8 helikopter H225 M Caracal, serta pesawat super hercules C-130J. Kemudian nanti juga akan mendapat tambahan lagi 2 pesawat boing dan helikopter H225 M Caracal untuk VIP. Untuk pesawat tempur akan mendapatkan Rafale.

“Untuk pesawat Rafale akan mulai datang Tahun 2026 secara bertahap sampai genap 42 pesawat. Selain itu kami juga akan menerima pesawat tanpa awak CH-4 buatan China. Kemudian kami juga telah upgrade pesawat F16 dan Sukhoi yang ditargetkan akhir tahun ini sudah selesai,” terangnya.

Sedangkan untuk radar, TNI AU akan mendapatkan 25 radar. Sebagian untuk menggantikan radar yang teknologinya sudah lama. Kemudian sisanya akan dioperasikan di wilayah yang belum terjangkau radar.

“Jadi nanti semua wilayah di Indonesia akan terkaver radar. Sehingga kalau ada pesawat yang melintas di Indonesia akan terpantau,” pungkas Kasau. (Sni)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X