Ratusan Pendekar Tapak Suci Berkumpul di Jogja, Ketua PP Muhammadiyah Ingatkan Hal Ini

Photo Author
- Kamis, 1 Agustus 2024 | 10:20 WIB
Ratusan anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkumpul di Jogja  (Ist)
Ratusan anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkumpul di Jogja (Ist)

Krjogja.com - SLEMAN - Ratusan pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkumpul di Yogyakarta, 31 Juli hingga 3 Agustus 2024. Mereka mengikuti puncak peringatan Milad ke-61 sekaligus sosialisasi kurikulim dan ujian kenaikan tingkat.

Hadir dalam peringatan Milad 61, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, Dr Agung Danarto, Prof. Zamroni, Mayjend Purn Muchdi PR serta Majlis Guru Tapak Suci. Seluruh kegiatan dipusatkan di BPMP Kalasan Sleman dengan total peserta sebanyak 200 pendekar.

Ketua Umum PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah, M Afnan Hadikusumo, mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud Tapak Suci untuk terus meningkatkan diri di tengah perkembangan yang ada. Milad ke-61 menjadi momentum untuk mengingatkan, bagaimana terus berupaya menjadi lebih baik dalam berkegiatan di tengah dinamika zaman.

"Inilah mengapa kami rangkaikan dalam kegiatan sosialisasi kurikulim dan ujian kenaikan tingkat. Kami berharap Tapak Suci Putera Muhammadiyah bisa menjadi ruang bertumbuh kader-kader Muhammadiyah yang benar-benar mengilhami makna Bermuhammadiyah," ungkap Afnan, Rabu (31/7/2024) malam.

Sementara, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, mengingatkan para kader Tapak Suci untuk selalu memunculkan komitmen Bermuhammadiyah. Haedar mengatakan bahwa menjadi Muhammadiyah memiliki banyak makna pengorbanan yang hendaknya dilaksanakan dengan keikhlasan serta pandangan positif dalam segala hal.

"Ketika kita berada dalam masa sulit, saat tidak puas, saat kita kecewa. Kalau kita kecewa, tidak puas lalu mundur dari Muhammadiyah, menyerahkan kartu anggota, itu berarti ya kita perlu Bermuhammadiyah dengan lebih baik lagi. Begitu saja cengeng, anggota Muhammadiyah harus tegak. Bermuhammadiyah harus lahir dari bagian terdalam jiwa kita. Kalau itu modalnya, tidak akan terhempas badai besar kita Bermuhammadiyah," ungkap Haedar.

Tapak Suci menurut Haedar, hendaknya bisa menjadi ruang untuk menyadarkan komitmen Bermuhammadiyah pada seluruh anggotanya. Mentalitas berani namun dengan tidak mengedepankan kenekatan, harus menjadi landasan para pendekar dalam berkarya tak hanya di dalam organisasi namun kehidupan sehari-hari.

"Tapak Suci prestasinya luar biasa, sudah 70 persen peserta PON dari Tapak Suci. Pahlawan nasional kita juga banyak dari Muhammadiyah, Sudirman, Juanda, Adam Malik bahkan itu pandu Hizbul Wathan.
Tapak Suci bahkan sudah sampai di 14 negara, tapi kadang mentalitas kita itu mentalitas kecil. Alam pikiran kita sering marjinal. Memupuk hal ini tak boleh nekat, tapi tidak boleh juga banyak ketakutan. Jiwa pendekar inilah yang harapannya dimiliki kader Tapak Suci. Saya berharap anggota Tapak Suci berani menghadapi tantangan, termasuk di dalamnya untuk bermuhammadiyah," tandas Haedar.

Haedar pun menegaskan harapannya, agar dalam proses beberapa hari ke depan, para pendekar Tapak Suci bisa menjalani seluruh kegiatan dengan baik dan lancar. Ia mengingatkan kembali terkait kesadaran Bermuhammadiyah dari seluruh anggota.

"Ujian kenaikan tingkat Tapak Suci ini sekaligus menjadi ujian kenaikan kita Bermuhammadiyah. Semoga semua berjalan dengan lancar dan kita bisa semakin ikhlas Bermuhammadiyah," pungkas Haedar. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X