Krjogja.com - SLEMAN - Ratusan pemuda Sleman mengikuti diskusi bertajuk Hantam Kiswaya di Rakjat Coffee and Eatery, Dabag, Condongcatur, Sleman Rabu (31/7/2024) malam. Mantan Sekda Sleman yang juga bakal calon bupati Sleman, Harda Kiswaya hadir untuk berdialog dengan generasi muda di kabupaten tersebut.
Acara tersebut diinisiasi para pemuda Sleman untuk mengenal lebih dekat dengan Harda Kiswaya. Harda dinaikkan ke atas panggung yang didesain menyerupai ring tinju dan dihantam dengan berbagai pertanyaan seputar Kabupaten Sleman.
Harda menceritakan 30 tahun kiprahnya sebagai ASN di Kabupaten Sleman hingga menjadi sekda. Setelah purna dari tugasnya sebagai sekda, ia memilih untuk tetap mengabdi pada Sleman.
“Selama 30 tahun saya menjabat sebagai ASN di Sleman, di sisa umur saya mudah-mudahan saya masih bisa bermanfaat bagi masyarakat Sleman. Ibu saya kerap bilang, kalau kamu bermanfaat bagi masyarakat luas, anakmu wis dipikirke Gusti Allah (anakmu sudah diperhatikan Allah)," ungkap Harda.
Pesan tersebut diakui Harda memberikan makna yang mendalam baginya menjalani hidup. Akhirnya ia bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati sebagai ASN.
“Saya kuliah tahun 1983 dan selesai 1991, kemudian ikut berbagai organisasi dan banyak membuat inovasi saat bekerja di Kabupaten Sleman. Alhamdulillah, saya ditempatkan di Dispenda selama 25 tahun dan memiliki banyak pengalaman di bidang keuangan. Karena pengalaman itu, banyak partai yang percaya dan ingin mengusung saya,” sambung dia.
Para pemuda lantas menanyakan perihal apa yang akan dilakukan Harda untuk mengembangkan potensi anak muda Sleman ke depan. Apalagi Sleman mendapat predikat sebagai kabupaten dengan Sumber Daya Manusia (SDM) paling maju di Indonesia.
"Di Sleman banyak perguruan tinggi berkualitas, dan saya ingin anak-anak Sleman berkontribusi dalam membangun Kabupaten Sleman agar lebih maju. Ke depan, saya ingin anak-anak Sleman bisa kuliah hingga S1," tandasnya.
Muncul pula keluhan dalam dialog yang juga disiarkan melalui Youtube itu, yakni soal lambannya pemerintah daerah dalam merespon keluhan masyarakat. Sering kali terjadi situasi seperti jalan rusak dan lampu penerangan yang kurang, namun tak kunjung ada penjelasan dan tindaklanjut.
Menjawab pertanyaan tersebut, Harda mengatakan akan memaksimalkan kanal pengaduan Lapor Sleman. Selain itu, dia akan memperbaiki koordinasi antar dinas terkait, sehingga ketika ada keluhan dari masyarakat bisa ditangani dengan cepat.
“Saya akan memastikan bahwa setiap keluhan dari masyarakat ditangani dengan cepat dan efektif melalui Lapor Sleman dan koordinasi yang lebih baik antar dinas. Saya ingin ada perubahan positif bagi Kabupaten Sleman," tandasnya.
Sementara terkait kebijakan, Harda menyebut bahwa ia akan menggandeng akademisi untuk melakukan kajian akademis saat hendak membuat kebijakan. Ia mencontohkan, akan menggandeng kampus salah satunya UPN Veteran Yogyakarta untuk membuat kajian akademis tentang penataan daerah rawan bencana di kawasan Merapi.
Baca Juga: PSIM Tahan Persita di Ujicoba Tertutup, Seto Nurdiyantoro Ungkap Hal Ini