Krjogja.com, SLEMAN - Warga Padukuhan Bulus Tempel, Kalurahan Candibinangun Pakem Sleman terus melestarikan (nguri-uri) budaya dan seni tradisi. Agustus ini, warga Bulus Tempel akan menggelar tradisi Saparan dirangkai dengan peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI.
Deni Nur Fitrianto selaku penanggungjawab kegiatan menuturkan, event tradisi Saparan ini merupakan kegiatan rutin tahunan padukuhan dan telah memasuki tahun kedelapan penyelenggaraan. Untuk tahun ini dikemas berbeda, menampilkan beragam atraksi budaya seperti Bregada Sutoijoyo sebagai ikon Bulus Tempel, kirab gunungan dan lainnya.
"Kalau tahun sebelumnya konsepnya hanya merti dusun, tahun ini kegiatan Saparan lebih beragam. Tujuan utamanya memohon kepada Tuhan YME agar keluarga besar Bulus Tempel diberi keberkahan, kesehatan, rezeki berlimpah," terang Deni didampingi panitia lainnya kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).
Dijelaskan Deni, rangkaian kegiatan diawali dengan malam tirakatan 16 Agustus menampilkan pentas seni dan doa bersama, dilanjutkan kirab gunungan merti dusun pada 18 Agustus. Kemudian pada 22 Agustus diadakan salawatan Gus Yusuf Macul Langit dan puncaknya 24 Agustus digelar kesenian Jathilan Ngestirahayu Turangga Manunggal.
Sudarsono, selaku korlap kegiatan menambahkan, meskipun Padukuhan Bulus Tempel hanya melingkupi satu RT, namun kesadaran warga dalam berseni budaya cukup tinggi. Salah satunya memiliki Bregada Sutoijoyo sebagai ikon Bulus Tempel yang sering tampil diberbagai event budaya di Kabupaten Sleman.
Deni mengatakan, Padukuhan Bulus Tempel memiliki potensi alam yang prospektif untuk dikembangkan, seperti memiliki lahan persawahan yang luas dan ada sungai. Warga didukung pemuda terus berupaya memaksimalkan potensi alam di padukuhannya sebagai destinasi wisata, termasuk memaksimalkan potensi kesenian dan kuliner.
"Melalui event Saparan ini, kami (warga Bulus Tempel) berharap Bulus Tempel semakin dikenal luas, dan menjadi destinasi wisata, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian warga, tentu saja bersinergi dengan pemerintah kalurahan dan pihak-pihak lainnya," pungkasnya. (Dev)