Krjogja.com Sleman - PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) sebagai perusahaan Manufaktur dan Unicam menjadi pembina SMK se Indonesia merasa prihatin dengan SMK yang ada di Yogyakarta, karena tidak pernah menjadi juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) antar SMK. Sebagai bentuk keprihatinan itu, YPTI Yogya yang terletak di Jalan Cangkringan, Duri, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, menggelar kompetisi permesinan SMK Yogyakarta selama dua hari Kamis-Jumat (15-16/8).
Kompetisi dibuka Drs Suhirman MPd mewakili Kadispora DIY. Turut hadir dalam acara pembukaan President Direktur PT YPTI Petrus Tedja Hapsoro, Prasetyo Yulianto Paulus (Direktur Sparepart) dan Heribertus Dwi Kristanto selaku Direktur Muold (cetakan). Kompetisi permesinan antar SMK se Yogyakarta itu mengambil judul ‘ Level Up Competence and Competetitiveness’.
“Kompetisi diikuti sebanyak 12 SMK yang ada di Yogyakarta. Setiap SMK mengirimkan satu orang perwakilan. YPTI selain menyelenggarakan kompetisi permesinan antar SMK, panitia penyelenggara juga menggelar seminar yang berkaitan dengan update teknologi yang diikuti guru dan Kepala Sekolah SMK DIY, Jateng dari 44 SMK yang hadir,” ujar Ketua panitia penyelenggara Yohanes Krisna Saputra.
Kompetisi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK dalam menguasai teknologi terkini, khususnya mesin CNC dan pemrogramannya. Selain itu, untuk memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar dan berprestasi di bidang teknologi industri. Juga untuk mengembalikan citra Yogyakarta sebagai kota pelajar yang menghasilkan lulusan berkualitas dan siap bersaing di dunia industri.
Lebih lanjut dikatakan Krisna, kompetisi permesinan antar SMK Yogayakarta diadakan dalam rangka Hari ulang tahun (HUT) pesta perak ke-25 YPTI .”Jadi salah satu kegiatannya adalah kompetisi permesinan antar SMK Level Up. Sebelumnya President Direktur PT YPTI Pak Petrus Tedjo Hapsoro juga sudah berkoordinasi dengan Kadispora DIY dengan akan diadakannya kegiatan kompetisi ini,” tutur Krisna. (Rar)