Inovasi Tim PPK Ormawa Nawasatya untuk Meningkatkan Perekonomian Desa Sendangrejo melalui Optimalisasi Perikanan

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 13:49 WIB
Tim SensHation, berupaya mengatasi tantangan sektor perikanan  (Ist)
Tim SensHation, berupaya mengatasi tantangan sektor perikanan (Ist)

KRJogja.com - SLEMAN - Desa Sendangrejo, yang terletak di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari 16 pedukuhan dengan jumlah penduduk sekitar 8.863 jiwa, di mana 67% di antaranya berada dalam usia produktif.

Secara geografis, desa ini berada di antara Sungai Progo, Sungai Putih, dan Selokan Van Der Wijk, memberikan potensi yang signifikan dalam sektor perikanan.

Berdasarkan data Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sleman tahun 2022, kualitas air untuk budidaya ikan di desa ini tidak memenuhi standar yang ditetapkan, dengan kandungan patogen yang tinggi dan pH yang rendah.

Akibatnya, pada tahun 2021 terjadi kegagalan panen ikan gurame, menyebabkan kerugian sebesar 8 ton dan berdampak pada penurunan pendapatan serta penutupan hampir separuh kolam ikan.

Menanggapi tantangan tersebut, Tim Nawasatya UGM meluncurkan program "SensHation (Sendangrejo House of Economical Innovation)" yang ditujukan untuk dua RT dan satu RW di Desa Sendangrejo.

Program ini menyasar kelompok pembudidaya ikan, kelompok wanita tani (KWT), dan ibu-ibu PKK dengan total 61 anggota berusia 25-67 tahun.

Tujuan dari SensHation adalah untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dalam budidaya ikan gurame dan nila, serta manajemen keuangan, guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

“Melalui program SensHation, kami berupaya mengatasi tantangan sektor perikanan di Desa Sendangrejo dengan inovasi teknologi dan memperluas jaringan pemasaran. Kami berharap program ini dapat mengembalikan vitalitas perikanan dan memperkuat perekonomian lokal.” ujar Ketua Pelaksana Tim PPK Ormawa Nawasatya Muhammad Salman, Minggu (1/9/2024)

Program SensHation memiliki tiga inisiatif utama. Pertama, House of Hatchery Innovation, yang berfokus pada pembenihan ikan nila dengan menggunakan teknologi Water Chamber Incubator untuk mengurangi biaya pembelian benih.

Inisiatif ini juga mencakup pembuatan Bio Active Filter, yaitu sistem filtrasi air yang menggunakan sabut kelapa, zeolit, dan arang sungai untuk mengatasi masalah air keruh, serta pembuatan pakan maggot sebagai solusi untuk mengurangi biaya pakan ikan dan meningkatkan kualitas hasil panen.

Kedua, House of Product Innovation, yang berfokus pada diversifikasi produk olahan ikan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelebihan hasil panen yang tidak terserap oleh pasar dengan menciptakan berbagai produk olahan yang lebih bernilai. 

Ketiga, House of Merchant Innovation, yang menyediakan pelatihan manajemen keuangan, pengembangan kelembagaan melalui SensHation.id, dan pendampingan pemasaran produk melalui jaringan kemitraan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pengelolaan usaha dan memperluas jangkauan pasar bagi produk olahan ikan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X