Krjogja.com, SLEMAN - Suasana demokratis terpancar dalam Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS (Pemilos) yang digelar secara langsung di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, baru-baru ini.
Pemilos diikuti seluruh murid kelas 7, 8, dan 9 beserta para guru dan karyawan sebagai wujud menanamkan demokrasi sejak dini.
Dalam siaran pers yang dikirim Selasa (18/9) dijelaskan, setelah dilakukan penghitungan suara, Paslon 2 yaitu Hudan (8 Al Khawarizmi) dan Agasha (8 Al Ghafiqi) terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP IA 26 periode mendatang. Paslon 2 berhasil meraih suara terbanyak dengan total 159 suara. Disusul Paslon 1 dengan 92 suara, Paslon 3 dengan 50 suara, Paslon 4 dengan 43 suara, dan Paslon 5 dengan 14 suara. Tercatat juga 41 suara tidak sah.
Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Fajar Arif Herjayanto dalam sambutannya usai pemotongan pita sebagai simbol dimulainya proses pemilihan, menekankan pentingnya kepemimpinan sebagai bentuk pelayanan dan mengajak seluruh murid untuk memilih dengan hati nurani yang jernih.
"Kepemimpinan adalah seni melayani. Ingatlah siapapun yang terpilih dari 5 calon, siapapun yang mendapatkan kemenangan mempunyai tanggungjawab besar dan siapapun yang belum terpilih tetap menjadi bagian terpenting dalam kemajuan OSIS, tetap bisa berkolaborasi dengan tujuan yang sama,” tegas Fajar.
Proses pemungutan suara berlangsung tertib dan lancar. Murid kelas 8 yang bertindak sebagai panitia dibantu seluruh OSIS PMK menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas mereka, mulai dari registrasi, pembagian kartu suara, proses pencoblosan, hingga pengamanan kotak suara. Setelah menyalurkan hak suaranya, peserta diarahkan untuk menempelkan jari ke tinta sebagai tanda telah memberikan suara, kemudian berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Menurut koordinator MPO, Maria Ulfa, Pemilos ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi murid. "Pemilos ini merupakan bagian dari proses kaderisasi atau estafet kepemimpinan. Melalui kegiatan ini, murid belajar untuk memilih pemimpin secara demokratis, bertanggung jawab, dan memahami pentingnya suara mereka," ungkap Maria Ulfa.
Pemilos di SMP IA 26 bukan hanya sekedar pemilihan ketua OSIS, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran bagi seluruh murid. Beberapa pesan penting yang dapat diambil dari Pemilos ini adalah terkait kepemimpinan yang bermakna luas mereka belajar siap melayani dan mengabdi untuk kepentingan bersama.
Selain itu dari pemilos ini setiap murid memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Dengan suksesnya Pemilos ini, dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berkualitas dan mampu membawa OSIS SMP IA 26 ke arah yang lebih baik. (Fie)p