Krjogja.com Sleman - Masyarakat mengeluhkan langkanya LPG melon langka di Maguwoharjo. Kelangkaan gas LPG melon atau 3 kg tersebut turut dirasasakan para ibu rumah tangga dan pedagang pemasok gas. Kesulitan mencari gas tersebut dirasakan hingga kini. Terlebih pada hari ini, para pembeli harus memesan gas lebih dulu kepada pedagang agar disisakan.
Lusiana, warga Kampung Corongan, Maguwoharjo menuturkan kelangkaan gas tersebut sudah melewati sepekan. Harga pun naik. " Naik.. Dari warung naik. Dulu harga pembelian sekitar Rp.22.000,- kini mencapai Rp.23.000,-. Kurang tahu kenaikannya dari mana. Biasanya saya sudah pesan dulu. Beberapa tetangga membeli gas di luar wilayah yang agak jauh,"ujar Lusi (21/9/24).
Hal senada diutarakan oleh pedagang eceran LPG melon di Kampung Dewan, Maguwoharjo, Resa Yudhistirani. Resa mengatakan jika kelangkaan gas melon dari agen.
Baca Juga: Serunya Jogja Spoor Festival 2024, Anak-Anak Antusias Tur Kereta dan Workshop Balai Yasa
"Dari agen kosong. Banyak konsumen yang mencari. Seharusnya jatah warung saya setiap Selama dan Kamis dengan jumlah tabung 10 buah. Bisa Jual 2-3 kali kirim. Untuk harga konsumen saya jual antara Rp.22.000,- hingga Rp.23.000,- saja,"ujar Resa.
Menurut Resa, di pangkalan dan agen jumlah gas melon sangat terbatas. Hal itu diduga tidak sebanding dengan kebutuhan warga mengingat kebutuhan gas LPG 3 kilogram sangat dibutuhan bagi masyarakat."Mungkin karena masyarakat di sini banyak ya. Jadi ada yang kurang juga. Semoga stock dari pemerintah ditambah lagi. Supaya para pelaku UMKM maupun masyarakat biasa bisa menjalankan usaha dan kegiatan dengan lancar,"ujar Resa.
Baca Juga: Ada Kunto Aji hingga Kotak, Gen-Z Diajak Seru-Seruan di Come See Mie Festival Candi Prambanan
Di sisi lain, agen LPG melon di Kampung Balong, Bimomartani, Siti Umariyah menuturkan pihaknya tidak mengalami penurunan jatah dari pangkalan.
"Kalau di pasaran wilayah lain tidak tahu, kalau pangkalan saya tetap turun sesuai jadwal dan jumlahnya tidak dikurangi. Setiap agen dan pangkalan beda. Tempat saya dapat jatah 400 tabung per bulan ,"ujar Umi. (*3)