Krjogja.com - SLEMAN - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) DIY mengumpulkan lebih dari 600 Jaga Warga di Griya Persada Kaliurang, Kamis (10/10/2024) dalam acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tajuk Peran Jaga Warga dalam Pemilihan Kepala Daerah yang Berintegritas.
Ketua Bawaslu DIY, Muhammad Najib, mengatakan pihaknya memiliki program penting untuk menguatkan pengawasan yakni lini partisipatif melibatkan masyarakat. Menurut Najib, personil Bawaslu terbatas sangat terbatas, hanya satu di tiap desa.
"Kami kawinkan dengan Jaga Warga yang ada di tiap dusun dengan jumlah 25 orang. Harapannya kolaborasi ini menguatkan semuanya, bagaimana pengawasan kuat dan jaga warga juga kuat. Harapan kami membawa manfaat untuk masyarakat, pengawasan berjalan baik dan pemilihan berlangsung sesuai asasnya," ungkap Najib.
Jaga Warga memiliki peran penting dengan jumlah yang cukup banyak di tiap dusun. Ia berharap Jaga Warga bisa menjadi mata dan perpanjangan tangan Bawaslu memastikan pemilihan berjalan dengan baik sesuai aturan.
"Harapannya Jaga Warga turut mengawasi, semakin tinggi partisipasinya. Masyarakat tidak abai dengan pelanggaran yang terjadi di lapangan. Kami berikan materi muatan untuk memastikan netralitas teman-teman ini," tandasnya.
Plt Asisten Sekda DIY, Amin Purwani yang hadir turur menyampaikan harapannya agar sosialisasi dua hari ini menjadi forum interaksi Jaga Warga. Ia berharap Jaga Warga membawa angin segar menguatkan komitmen menjaga integritas terkait pilkada.
"Mereka berperan luar biasa, tak hanya pakai rompi tapi ada tanggung jawab saling menjaga menguatkan pengampu dan masyarakat. Mereka akan menjadi contoh bagi masyarakat dengan menjaga integritas," tandas dia.
Dalam momen tersebut Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemda DIY, KPH Yudanegara hadir secara langsung dan berbicara di depan Jaga Warga. Ia berpesan pada Jaga Warga untuk menggelorakan semangat integritaa serta netralitas di momen Pilkada nanti. (Fxh)