Krjogja.com, SLEMAN - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) mencapai tonggak penting dalam pembangunan gedung Fakultas Kedokteran (FK) dengan menggelar agenda topping off di kampus 1 Unjaya, Selasa (15/10/2024).
Acara bersejarah ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Pjs Bupati Sleman, Ketua DPRD Sleman, Ketua BPH Unjaya, Kabag Umum LLDikti V DIY, Ketua Aptisi dan ABPPTSI DIY, Danlanud Adisucipto, Danlanal Yogyakarta, Dandim 0732 dan Kapolres Sleman, serta Dirut dan Komisaris PT Adicipta Karya Hernanda.
Rektor Unjaya Prof Dr rer nat apt Triana Hertiani SSi MSi menuturkan, pemasangan atap bangunan ini menandai berakhirnya fase konstruksi menuju tahap penyelesaian.
Gedung baru ini mengadopsi arsitektur modern dan sustainable, dirancang dengan konsep ruang terbuka yang memanfaatkan elemen kaca untuk memaksimalkan sirkulasi udara serta pencahayaan alami. Dengan empat lantai yang dilengkapi material modern, gedung ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional (pembelajaran) tetapi juga estetika.
Prof Triana menargetkan gedung ini dapat rampung pada April 2025 sehingga siap digunakan untuk Sidang Senat Universitas dalam perayaan Dies Natalis ke-7 Unjaya pada Rabu 26 Maret 2025. Bahkan, jika memungkinkan, lebih cepat lebih baik, agar penerimaan mahasiswa baru FK untuk semester gasal tahun akademik 2025/2026 dapat segera dimulai.
Sebagai universitas dengan visi pendidikan yang berlandaskan semangat juang dan meneladani karakter nilai-nilai luhur Jenderal Achmad Yani, Unjaya berkomitmen untuk membentuk calon dokter yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas, etika dan tanggung jawab sosial.
"Karakter kepemimpinan yang tangguh dan kuat merupakan keunggulan dari lulusan Unjaya," ujarnya.
Selain FK, Unjaya juga telah memiliki sejumlah prodi di bidang kesehatan, seperti Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Rekam Medis, Informasi Kesehatan dan Teknologi Bank Darah, untuk tingkat sarjana (S-1) dan vokasi (D-3). Melalui prodi-prodi tersebut, Unjaya siap berkontribusi terhadap pemerataan fasilitas kesehatan di Indonesia dengan melahirkan tenaga medis dan kesehatan (nakes) yang mampu ditempatkan di seluruh penjuru tanah air.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Letjen TNI Purnawirawan Dr Tatang Sulaiman SSos MSi menekankan bahwa pendirian FK Unjaya adalah wujud komitmen YKEP untuk memajukan pendidikan nasional dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan gedung ini, yang dimulai dari ground breaking Kamis 6 Juni 2024, berhasil menyelesaikan tahapan konstruksi hanya dalam waktu empat bulan atau lebih cepat dari target enam bulan.
Tatang juga menyoroti masalah kekurangan dokter di Indonesia. Dengan rasio 1:2.600 antara dokter (106.717) dan penduduk (277.534.122), jauh dari standar ideal WHO yang 1:1.000, pendirian FK Unjaya diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan ini tanpa perlu mendatangkan dokter dari luar negeri. FK pun menjadi bagian dari visi YKEP untuk menjadikan Unjaya universitas yang unggul dan terdepan, berdaya saing serta berlandaskan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani.
"Semoga pembangunan FK ini dapat berjalan sesuai rencana, cepat selesai dan berkualitas, menjadi simbol dari semangat baru Unjaya. Berikutnya, kami akan memulai pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi Sosial dan auditorium," ungkapnya. (Dev)
