KRjogja.com, SLEMAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal menghitung hari. Masyarakat harus lebih cerdas dalam menentukan pilihan, yakni pasangan calon yang memanfaatkan jaringan atau bitingan.
Ketua Fraksi PPP-NasDem Untung Basuki Rahmad SAg mengatakan, Pilkada ini untuk menentukan nasib Pemerintah Kabupaten Sleman lima tahun kedepan. Untuk itu, masyarakat harus cerdas dalam menentukan pasangan calon kepala daerah.
“Masyarakat harus cerdas, memilih pasangan yang memanfaatkan jaringan atau hanya dengan bitingan,” kata Untung, Rabu (13/11).
Diterangkan Untung, ketika masyarakat yang memilih pasangan calon yang memanfaatkan jaringan itu akan ada pemberdayaan. Selain itu, jaringan juga akan ikut mengawal kebijakan dari pemerintah.
“Jadi kalau nuasananya jaringan itu ada pemberdayaan. Bahkan nantinya pasti akan ada keterlibatan untuk mengawal kebijakan,” ujarnya.
Sedangkan jika pasangan yang memanfaatkan bitingan, tentu akan hanya nuansa kepentingan. “Itu bedanya dengan jaringan. Kalau bitingan hanya kepentingan,” ucap politisi dari PPP.
Hal senada juga dikatakan Ketua Fraksi Golkar Banudoyo Manggolo SKom. Menurut Banudoyo, dalam menentukan pilihan, masyarakat harus melihat track record pasangan. Mengingat track record itu sangat menentukan cara kerja dalam lima tahun mendatang.
“Track record itu cukup penting yang harus diketahui masyarakat. Kalau selama ini kerjanya baik, tentu kedepan akan baik. Tapi kalau kinerjanya selama ini kurang baik, pasti nantinya akan terbawa saat memimpin lima tahun kedepan,” tegas Banudoyo.
Selain itu, Banudoyo juga meminta masyarakat memilih pasangan calon yang selama ini cukup solutif dan mampu menyelesaikan masalah. Mengingat tantangan Sleman kedepan akan semakin kompleks.
“Cari pemimpin yang mampu memberi solusi dan menyelesaikan masalah. Bukan menghindari masalah,” tutup Banudoyo. (Sni)