Krjogja.com Sleman Persediaan darah setiap waktu dibutuhkan oleh masyarakat. Situasi tersebut mendorong berbagai upaya yang dapat dilakukan, salah satunya kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Implementasi kegiatan tersebut terlihat dari kegiatan donor darah yang dilakukan oleh STIPRAM Yogyakarta bekerjasama dengan UDD PMI Kab Sleman (kamis 15/11).
Kegiatan donor darah diikuti oleh Dosen, staff, karyawan, mahasiswa serta relasi kampus dan digelar di Auditorium Amartha STIPRAM Yogyakarta. Sebanyak 100 pendaftar yang hadir di lokasi kegiatan mampu terkumpul 60 kantong darah. Sebelum diambil darahnya, para calon pendonor terlebih dahulu melalui proses pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap sesama serta merespon kebutuhan darah bagi masyarakat DIY dan sekitarnya. “Kami mendorong mahasiswa, khususnya pendonor pemula untuk berani mendonorkan darahnya atas dasar sukarela dan kemanusiaan” kata Agung Sulistyo selaku penyelenggara.
Baca Juga: Ikut Senam Sleman Sehat, Harda Kiswaya Perhatikan Pemuda dan Perempuan
Menghadirkan pendonor pemula menjadi salah satu tantangan yang muncul. Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa calon pendonor masih ragu untuk mendonorkan darahnya. Salah satu alasan yang banyak ditemui adalah rasa takut terhadap jarum suntik. Namun demikian, banyak calon pendonor pemula yang mencoba memberanikan diri dan berhasil mendonorkan darahnya.
Melihat antusiasme yang tinggi, kegiatan ini direncanakan digelar secara rutin sebagai agenda kampus.a Terpisah, perwakilan UDD PMI Sleman menyampaikan rasa terima kasih atas upaya yang dilakukan perguruan tinggi melalui kegiatan donor darah. Mereka berharap akan banyak lagi muncul pendonor darah pemula yang peduli serta mendukung ketersediaan darah di DIY.
