Temukan Celana Dalam hingga Popok Bayi di Sepanjang Seturan, BBWS Serayu Opak Ingatkan Warga Tak Jadikan Selokan Mataram 'Tempat Sampah'

Photo Author
- Minggu, 1 Desember 2024 | 11:50 WIB
Kegiatan bakti bersih saluran induk Mataram di kawasan Seturan (Harminanto)
Kegiatan bakti bersih saluran induk Mataram di kawasan Seturan (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - Ratusan orang dari berbagai instansi turun ke Selokan Mataram di kawasan Seturan, Depok Sleman, Minggu (1/12/2024) pagi. Mereka membersihkan Selokan Mataram dari sampah-sampah yang tertumpuk dan bisa menyebabkan berbagai hal buruk.

Kegiatan tersebut diinisiasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-79. Kegiatan diberi tagar Bakti Bersih Saluran Induk Mataram, sebagai bentuk kepedulian nyata saluran air penting di wilayah DIY itu. 

Kepala BBWS Serayu Opak, Dr Gatut Bayuadji mengatakan pihaknya sengaja turun ke Selokan Mataram untuk melakukan kerja bakti di saluran Selokan Mataram segmen Gejayan Seturan. Sebelumnya pihaknya bersama Forum Peduli Sungai juga melakukan kegiatan yang sama di wilayah Cangkringan Sleman.

"Dalam kegiatan ini kami libatkan masyarakat di sekitar saluran Mataram di Seturan ini, mahasiswa dari UGM, Atma Jaya dan Universitas Teknologi Yogyakarta juga P3A. Harapannya kami bisa mengedukai masyarakat untuk menjaga sumber air bisa bersih, air bermanfaat, sehat dan bisa untuk kehidupan kita," ungkapnya di sela aksi.

Gatut menceritakan saat turun membersihkan, ia bersama tim banyak menemukan sampah seperti celana dalam, jaket, helm hingga popok bayi yang tidak bisa terurai sendiri. Meski sempat mengundang gelak tawa, namun BBWS Serayu Opak mengingatkan bahwa hal tersebut merupakan indikasi tidak baik dan tak boleh menjadi kebiasaan masyarakat.

"Tadi kami temukan celana, paling banyak kantong plastik, botol, pampers (popok bayi), celana dalam, celana jeans, jaket, helm juga ada. Ini trigger, kita berikan contoh masyarakat agar menjaga sumber air dengan baik, tidak membuang sampah di selokan karena tidak bisa terurai juga bisa mencemari air," lanjut Gatut.

Di sisi lain, Selokan Mataram merupakan wajah Jogja yanh juga sangat dekat dengan pusat kehidupan. Banyak pemukiman dan titik-titik ekonomi selain persawahan yang menjadi sumber pangan masyarakat.

"Kita perlu jaga estetika karena ini wajah kota.  Harus dijaga agar air menjadi bermafaat baik untuk konservasi juga fungsi utama untuk irigasi berjalan dengan baik," pungkas Gatut. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X