Jadi Bahan Kompetisi Cipta Rasa, Kopi Merapi Siap Mendunia

Photo Author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 14:40 WIB
Peserta mengamati pohon kopi di lereng Gunung Merapi Cangkringan Sleman.   (Surya Adi Lesmana)
Peserta mengamati pohon kopi di lereng Gunung Merapi Cangkringan Sleman. (Surya Adi Lesmana)
 
KRjogja.com - Sleman - Kopi Merapi sebagai warisan kuliner otentik dari DIY siap memikat pasar dunia. Opaper App melalui roadshow event CERIA (Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara) ingin turut mempromosikan warisan kuliner otentik dari Yogyakarta berupa Kopi Merapi di kancah Internasional.
 
Kopi Merapi akan dijadikan bahan dasar untuk menciptakan ragam jenis hidangan baru dalam kompetisi Cipta Rasa. 
 
Hal tersebut terungkap saat Tur Kebun Kopi Merapi bersama Opaper App yang berkolaborasi dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di Warung Kopi Merapi, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (4/12/2024). 
 
Pemenang kompetisi ini berkesempatan menampilkan produknya pada ajang Melbourne Food dan Wine Festival 2025 sebagai acara food festival terbesar di dunia.
 
Dua puluh besar finalis kompetisi akan mendapat pelatihan langsung dari pakarnya terkait pengolahan Kopi Merapi yang baik dan benar. Tujuannya agar menu hidangan yang mereka tampilkan saat Grand Final pada 8 Desember 2024 memiliki kualitas worth selling untuk pasar dalam maupun luar negeri.
 
Husen Faisal.Ridho pengelola P4S menyebut, tren harga kopi yang terus melonjak karena jumlah impor menurun, justru memberi peluang emas bagi para petani kopi lokal untuk memaksimalkan hasil panennya. 
 
"Tujuannya agar bisa ikut serta memenuhi permintaan pasar, sekaligus memperkenalkan bahwa kualitas produk
lokal tak kalah saing dengan produk impor," terbang Husein. 
 
"Seperti Kopi Merapi, meski banyak lahan hangus akibat erupsi Gunung Merapi di 2010,
saat ini para petani berusaha mengembalikan lagi produktivitas kebun kopi yang dulu terkena erupsi," tambahnya. 
 
Pemerintah pusat melalui Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI juga
memberi dukungan melalui bantuan 50.000 pohon kopi untuk ditanam pada lahan 50 hektare di lereng Gunung Merapi agar Kopi Merapi tetap lestari. 
 
Pada kesempatan ini para peserta diajak melihat langsung pengelolaan Kopi Merapi dari hulu ke hilir. Diantaranya pengenalan biji Kopi Merapi (Green Bean & Roasted Bean), proses pengolahan Kopi Merapi Pasca-panen serta pengolahan Kopi Merapi hingga Proses Packaging. 
 
Juga pengenalan metode-metode Pengolahan Kopi Merapi, kunjungan ke Kebun Kopi Merapi serta kunjungan ke tempat penjemuran kopi atau green house. (Sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X