KRjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 81 anak usia dini mengikuti pameran "Galeri Sampah" yang diselenggarakan oleh KB Inklusif Gantari di kantor YAKKUM, Jl. Kaliurang, Sleman, sebagai bagian dari rangkaian Hari Disabilitas Internasional 2024. Acara ini menjadi wadah pembelajaran kreatif dengan tema daur ulang sampah yang memadukan nilai keberagaman dan pengembangan karakter sejak dini.
Mengenal Keberagaman dan Pengelolaan Sampah
Direktur Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Chatarina Sari, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka melalui proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. "Tujuannya adalah mengembangkan karakter dan keterampilan siswa sesuai nilai-nilai Pancasila. Anak-anak yang mengikuti acara ini diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang mengenal dan menghargai keberagaman, kreatif, serta terampil dalam mengelola sampah secara ramah lingkungan," ujarnya, Jumat (6/12/2024).
Kegiatan Edukatif dan Kreatif
Pameran "Galeri Sampah" menghadirkan berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan, seperti panggung literasi, permainan inklusi disabilitas, messy art, dan eco print. Kegiatan ini mengasah kemampuan anak dalam bahasa, sosial-emosi, sensori, motorik, kognisi, dan seni.
Laila Vita Asryati, salah satu wali murid Bhumi KB Inklusif Gantari, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam mendidik anak-anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan. “Dari permasalahan sampah di Yogyakarta, kita bisa mengajarkan anak-anak dari rumah dan sekolah untuk lebih bijak mengelola sampah. Sejak dini, mereka belajar memilah sampah basah dan kering," katanya.
Mendorong Kepedulian dan Kreativitas
Melalui pameran ini, anak-anak dikenalkan dengan konsep keberagaman, baik dari aspek sosial-ekonomi, ras, agama, hingga kebutuhan khusus. Selain itu, mereka diajarkan kreativitas melalui pengolahan limbah menjadi karya seni dan barang fungsional.
Pameran ini juga mempererat hubungan antara orang tua, guru, dan sekolah dalam mendidik anak-anak menjadi generasi yang peduli lingkungan. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan gotong royong dan keberlanjutan.
Melalui kegiatan seperti ini, KB Inklusif Gantari bersama YAKKUM menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya membangun kecerdasan akademik, tetapi juga karakter dan kesadaran sosial.
Jadilah yang terupdate dengan berita pilihan Kedaulatan Rakyat langsung di ponselmu dengan follow KRjogja.com WhatsApp Channel:
https://whatsapp.com/channel/0029VayVc42CBtxDSK7YLa3l
Pastikan aplikasi WhatsApp ada di smartphone kamu guys..