PPM MBS Yogyakarta Luncurkan Resto 'Mbah Moeh', Wujudkan Pendidkan Murah untuk Masyarakat

Photo Author
- Senin, 20 Januari 2025 | 19:15 WIB
 Peresmian rumah makan dan resto 'Mbah Moeh' oleh Prof Muhadjir Effendy. Foto: Devid Permana
Peresmian rumah makan dan resto 'Mbah Moeh' oleh Prof Muhadjir Effendy. Foto: Devid Permana

 

Krjogja.com - SLEMAN - Pondok Pesantren Modern, Muhammadiyah Boarding School (PPM MBS) Yogyakarta mengembangkan unit usahanya dengan membuka Rumah Makan dan Resto yang diberi nama 'Mbah Moeh' di Jalan Prambanan-Piyungan Km 3, Prambanan Sleman.

Peresmiannya ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti oleh Penasehat Khusus Presiden RI, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, Senin (20/1/2025).

Pendiri PPM MBS Yogyakarta, KH M Nashirul Ahsan Lc menuturkan, sebagai sebuah lembaga pendidikan, PPM MBS Yogya sejak awal berdiri bercita-cita bahwa pendidikan untuk masyarakat tidak harus mahal. "Untuk bisa murah, maka kita perlu memiliki pendapatan sendiri dari usaha-usaha di bidang ekonomi dan hingga saat ini PPM MBS Yogya sudah memiliki 16 unit usaha," katanya. 

Menurut Nashirul, Resto Mbah Moeh ini menghidangkan menu-menu masakan Jawa secara prasmanan. Resto memiliki ruang pertemuan, wahana bermain untuk anak dan dilengkapi musala. "Resto ini berada di jalur wisata. Ini menjadi peluang luar biasa yang kita tangkap," ujarnya.

Sebelum peresmian Rumah Makan dan Resto Mbah Moeh, diadakan acara Tabligh Akbar Milad ke 17 PPM MBS Yogyakarta oleh Prof Muhadjir Effendy bertema 'Menyemai Akhlak, Membentuk Karakter, Membangun Generasi Rabbani'. Turut hadir dalam acara, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Prof Muhadjir Effendy sangat mengapresiasi inisiatif dan ide dari PPM MBS Yogyakarta yang mendirikan unit usaha rumah makan dan resto ini, apalagi lokasinya berada di jalur wisata, sehingga dapat mendukung pariwisata di kawasan Prambanan dan sekitarnya. Prof Muhadjir terus mendorong semua Amal Usaha Muhammadiyah agar memiliki pusat-pusat pendapatan sendiri (income center). 

"Dengan begitu pondok pesantren tidak tergantung hanya dari pendapatan yang sumbernya dari santri saja. Syukur-syukur nanti sebagian besar pembiayaan pondok pesantren bisa ditutup dari pendapatan dari income center seperti ini. Ini adalah langkah yang bagus dilakukan oleh PPM MBS Yogyakarta. Dan semoga ini pilihan tepat, karena lokasinya di kawasan wisata dan berkonsep tradisional," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X