KRjogja.com - SLEMAN - Dalam rangka mengenang Jendral Besar Haji Muhammad Soeharto, Museum Monumen Yogya Kembali (Monjali) mengadakan doa bersama dengan dzikir dan tahlil, sekaligus mengadakan pameran tunggal lukisan dan patung. Pameran terlaksana berkolaborasi dengan Perupa Yogyakarta dan Maestro Patung Bak Zusman.
Pameran tersebut bertujuan menunjukkan ke masyarakat tentang sosok beliau yang luar biasa dalam pengabdiannya ke negara nusa dan bangsa sehingga bisa di usulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional.
Ketua Panitia, Nanang Dwinarto mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini diawali dari seminggu yang lalu dimana para pelukis melukis langsung dengan melibatkan perupa dari Yogyakarta dan sekitarnya.
"Pameran ini dilaksanakan dari tanggal 27 Januari - 7 Februari 2025 dengan menampilkan lukisan dan patung Jenderal Soeharto," kata Nanang, Senin (27/1/2025).
Baca Juga: Gagal Tawuran, Puluhan Remaja Diamankan Polisi
Nanang mengungkapkan, Monjali selalu menjadi pelopor untuk memperingati hari-hari yang berhubungan dengan peristiwa kemerdekaan Indonesia.
"Dengan diadakannya Haul Presiden Soeharto dimaksudkan agar beliau menjadi pahlawan Nasional karena peran besar beliau dalam mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, pameran ini diharapkan mampu menginspirasi para generasi muda dalam mengambil peran untuk kemajuan Indonesia", ungkapnya.
Kurator pameran, Ki Hajar Pamadhi menuturkan, pameran ini bertajuk "Soeharto dalam imajinasi". Dalam pameran ini para seniman mengimajinasikan sosok Presiden Soeharto sesuai dengan gambaran para seniman.
Baca Juga: Yoon Suk Yeol Resmi Didakwa Lakukan Pemberontakan
"Karya-karya para seniman tersebut menggambarkan karakter, sikap dan hal-hal yang berhubungan dengan Presiden Soeharto dengan melibatkan 17 seniman", tuturnya.
Kepala Yayasan Monjali, Yudi Pranowo menambahkan, kegiatan ini merupakan acara peringatan haul Presiden Soeharto dan juga bentuk rasa terimakasih kepada beliau karena jasanya terhadap bangsa Indonesia. Selain itu beliau juga yang meresmikan Monumen Yogya Kembali pada tanggal 6 Juli 1989.(*-1)